Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat telah ‘locked and loaded’ untuk kemungkinan melakukan tanggapan terhadap serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi. Istilah yang menggambarkan Amerika telah mengetahui siapa pelakukan, menguncinya dan siap menyerang.
Sebelumnya seorang pejabat senior dalam pemerintahannya mengatakan Iran yang harus disalahkan. “Ada alasan untuk percaya bahwa kita tahu pelakunya, dikunci dan dimuat tergantung pada verifikasi, tetapi sedang menunggu untuk mendengar dari Kerajaan siapa yang mereka percaya sebagai pelakuserangan ini, dan dengan ketentuan apa kita akan melanjutkan!” kata Trump di Twitter Minggu 15 September 2019.
Dia mengatakan dia juga telah mengizinkan penggunaan cadangan minyak darurat Amerika untuk memastikan pasokan yang stabil setelah serangan itu, yang mengurangi 5% dari produksi dunia.
Saudi Arabia oil supply was attacked. There is reason to believe that we know the culprit, are locked and loaded depending on verification, but are waiting to hear from the Kingdom as to who they believe was the cause of this attack, and under what terms we would proceed!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 15, 2019
“Berdasarkan serangan terhadap Arab Saudi, yang mungkin berdampak pada harga minyak, saya telah mengesahkan pelepasan minyak dari Strategic Petroleum Reserve, jika diperlukan, dalam jumlah yang harus ditentukan cukup untuk menjaga pasar tetap terpasok dengan baik. , ”Kata Trump.
Harga minyak melonjak lebih dari 15% pada pembukaan pada hari Minggu di tengah kekhawatiran atas pasokan global dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Raksasa minyak negara Saudi Aramco mengatakan serangan pada hari Sabtu telah memangkas produksi sebesar 5,7 juta barel per hari.
Sebelumnya, seorang pejabat senior Amerika mengatakan bahwa bukti dari serangan yang menghantam fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia itu mengindikasikan Iran ada di belakangnya, bukan kelompok Houthi Yaman yang telah mengklaim bertanggung jawab.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi pada gilirannya menolak tuduhan Amerika tersebut dan menyebut sebagai tindakan “tidak ada gunanya”. Seorang komandan senior Pengawal Revolusi Iran memperingatkan negaranya siap untuk perang penuh.
“Semua pangkalan Amerika dan kapal induk mereka dalam jarak hingga 2.000 kilometer di sekitar Iran berada dalam jangkauan rudal kami,” kata Komandan Amirali Hajizadeh sebagaimana dikutip kantor berita semi-resmi Tasnim.
Pejabat Amerika, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan ada 19 titik dampak dalam serangan terhadap fasilitas Saudi dan bukti menunjukkan daerah peluncuran berada di barat- laut dari target – bukan selatan dari Yaman.
Pejabat itu menambahkan bahwa pejabat Saudi mengindikasikan mereka telah melihat tanda-tanda rudal jelajah digunakan dalam serangan itu, yang tidak konsisten dengan klaim kelompok Houthi bahwa mereka melakukan serangan dengan 10 drone.
“Tidak ada keraguan bahwa Iran bertanggung jawab untuk ini. Tidak ada kandidat lain, “kata pejabat itu kepada wartawan.
Riyadh menuduh Iran berada di belakang serangan sebelumnya terhadap stasiun pompa minyak dan ladang minyak Shaybah, tuduhan yang dibantah Teheran. Arab Saudi belum menyalahkan pihak mana pun atas serangan hari Sabtu. Riyadh juga mengatakan Teheran mempersenjatai Houthi, tuduhan yang juga tolak.
Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan sebelumnya bahwa tidak ada bukti serangan itu datang dari Yaman, di mana koalisi yang dipimpin Saudi telah memerangi Houthi selama lebih dari empat tahun dalam konflik yang secara luas dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Syiah Iran.
“Di tengah semua seruan untuk de-eskalasi, Iran kini telah meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia,” katanya.
