Presiden Turki Tayyip Erdogan mengaku akan membahas maslaah pembelian rudal Patriot dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bulan ini. Dia mengatakan hubngan pribadinya dengan pemimpin Amerika bisa mengatasi krisis yang disebabkan karena Ankara membeli sistem pertahanan udara Rusia.
Pembelian sistem rudal S-400 Rusia oleh Turki meningkatkan prospek sanksi Amerika, dan Departemen Luar Negeri mengatakan tawaran untuk menjual sistem pertahanan rudal Patriot Raytheon Co ke Ankara telah berakhir.
Namun Erdogan mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah mendiskusikan pembelian Patriot melalui telepon dengan Trump dua minggu lalu dan akan menindaklanjuti ketika mereka bertemu di Majelis Umum PBB, yang dibuka minggu depan.
“Saya mengatakan apa pun paket S-400 yang kami dapatkan, kami dapat membeli dari Anda sejumlah Patriot,” kata Erdogan kepada Reuters, Jumat 13 September 2019.
“Tapi saya katakan kita harus melihat kondisi yang setidaknya cocok dengan S-400,” kata Erdogan, menambahkan bahwa dia mengacu pada kemungkinan produksi bersama dan persyaratan pinjaman yang menguntungkan.
“Dia [Trump] berkata: ‘Apakah Anda serius?’ Saya berkata: ‘Ya’,” kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa ia memberi tahu Trump bahwa mereka akan membahasnya secara lebih rinci ketika mereka bertemu.
Ditanya apakah ia juga akan meminta Trump untuk mencegah Departemen Keuangan Amerika menjatuhkan denda besar pada Halkbank milik negara Turki karena melanggar sanksi terhadap Iran, Erdogan mengatakan ia yakin mereka dapat menghindari “kesalahan” tersebut, mengutip apa yang dikatakannya ” jenis kepercayaan yang berbeda ”antara keduanya.
“Menurut saya, negara seperti Amerika tidak akan mau melukai sekutunya, Turki. Ini bukan perilaku rasional, ”katanya dalam sebuah wawancara di kompleks istana Ottoman Dolmabahce di Bosphorus di Istanbul.