Dua Penerjun dan Dua F-15 Amerika Terlibat Insiden Berbahaya
F-15C AS yang ditempatkan di RAF Base, Lakenheath, Inggris

Dua Penerjun dan Dua F-15 Amerika Terlibat Insiden Berbahaya

Dua pesawat tempur F-15 milik Angkatan Udara Amerika yang ditempatkan di pangkalan RAF Lakenheath Inggris terbang terlalu dekat dengan dua penerjun bebas atau skydiver . Insiden tersebut disebut sebagai kategori bahaya tertinggi kedua.

Para skydivers merekam lintasan pesawat di bawah mereka dengan kamera helm saat meluncur pada kecepatan 190km  per jam. Sementara dua F-15 terbang di bawah penerjun dengan kecepatan 560 km per jam.

“Pilot dari RAF Lakenheath seharusnya diberitahu oleh kontrol lalu lintas udara bahwa situs parasut Cambridgeshire aktif, “kata Dewan Airprox Inggris sebagaimana dilaporkan BBC Kamis 12 September 2019.

Pangkalan Angkatan Udara Amerika kemudian melakukan pengarahan ulang kepada para kru untuk membuat mereka menyadari risiko yang ada.

Dewan tidak dapat menentukan seberapa dekat antara penerjun dan jet tempur, namun insiden yang terjadi di lapangan udara Chatteris pada 17 April 2019 lalu itu dimasukkan dalam kategori bahaya tertinggi kedua.

“Dari cuplikan Go-Pro yang difilmkan dari helm salah satu penerjun payung  dapat dengan jelas melihat F-15 lewat di bawahnya,” kata laporan itu.

Jet-jet tempur itu sesaat sebelumnya telah berbelok untuk menghindari tanker pengisian bahan bakar dan kemudian diserahkan dari pengontrol lalu lintas udara di RAF Coningsby di Lincolnshire kepada Lakenheath di Suffolk, rumah dari Fighter Wing ke-48 Angkatan Udara AS.

“Namun, frekuensi menjadi sibuk ketika mereka dipindahkan dan, pada saat pilot F-15 check in dengan controller, mereka sudah akan terbang di atas Chatteris,” kata laporan itu.

Operator dari lapangan terbang Chatteris, di mana beberapa klub parasut berbasis, melapor ke pengontrol lalu lintas udara terdekat setiap pagi untuk memberi tahu mereka jika mereka aktif, dan pesawat yang menjatuhkan juga memperingatkan mereka.

Para penerjun payung tidak memiliki kendali atas kecepatan atau arah mereka saat terjun bebas, tetapi bisa membuka parasut mereka untuk memperlambat penurunan mereka,” tambah laporan itu.