Putin: Kami akan Membangun Rudal Baru
Vladimir Putin/Sputnik

Putin: Kami akan Membangun Rudal Baru

Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan membuat rudal yang sebelumnya dilarang pakta nuklir era Perang Dingin yang berakhir bulan lalu, tetapi Moskow tidak akan mengerahkan mereka kecuali Amerika Serikat melakukannya terlebih dahulu.

Berbicara di sebuah forum ekonomi di Rusia Timur Jauh Kamis 5 September 2019, Putin mengatakan Moskow telah mendesak Amerika Serikat untuk mengurangi eskalasi perlombaan senjata yang kembali muncul antara para mantan musuh Perang Dingin, tetapi Washington tidak menanggapi.

Pemimpin Rusia itu mengatakan dia prihatin dengan pembicaraan Amerika  tentang penempatan rudal di Jepang dan Korea Selatan, menurutnya katanya akan mencakup bagian dari wilayah Rusia.

Ketegangan atas kendali senjata nuklir telah meningkat setelah Washington secara resmi menarik diri dari pakta Intermediate-Range Nuclear Force (INF) bulan lalu dengan menuduh Rusia melanggarnya. Tuduhan yang secara konsisten dibantah Moskow.

Bulan lalu Amerika Serikat juga menguji sebuah rudal jelajah berbasis darat yang mengenai target pada jarak lebih dari 500 km jauhnya, sebuah tes yang seharusnya dilarang di bawah INF.

Pakta itu melarang rudal darat dengan jarak 310-3.400 mil, mengurangi kemampuan kedua negara untuk meluncurkan serangan nuklir dalam waktu singkat.

“Tentu saja kami akan menghasilkan rudal seperti itu,” kata Putin. Dia mengulangi janji Moskow untuk tidak mengerahkan rudal baru kecuali Amerika melakukannya terlebih dahulu.

“Kami tidak senang dengan fakta bahwa kepala Pentagon mengatakan Amerika Serikat bermaksud untuk menempatkan mereka di Jepang dan Korea Selatan, ini membuat kami sedih dan menjadi penyebab kekhawatiran,” kata Putin sebagaimana dilaporkan Reuters.

Putin mengatakan ia dalam pembicaraan telepon baru-baru ini menawarkan kesempatan kepada Presiden Amerika Donald Trump untuk membeli salah satu senjata nuklir hipersonik yang dikembangkan Moskow.  Dia mengatakan Trump menolak tawaran itu dan menjawab bahwa Washington membuat sendiri.