Obisitas Landa Militer Amerika, US Navy Paling Parah

Obisitas Landa Militer Amerika, US Navy Paling Parah

Sebuah laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Pentagon menyebutkan sekitar satu dari lima personel Angkatan Laut Amerika mengalami obesitas. Kondisi ini paling parah dibandingkan dengan cabang militer lain di negara tersebut.

Laporan itu mengatakan tingkat obesitas di US Navy adalah 22 persen – lebih tinggi dari rata-rata untuk empat cabang lain.

Laporan itu menekankan bahwa obesitas berdampak pada kesiapan Angkatan Laut, tetapi cabang militer ini bukanlah satu-satunya yang menghadapi tingkat obesitas yang lebih tinggi.

Sebagaimana dilaporkan Business Insider, Kamis 5 September 2019, Angkatan Darat Amerika memiliki tingkat obisitas 17,4 persen sementara Angkatan Udara 18,1 persen. Marinir sejauh ini paling ramping dengan tingkat obesitas hanya 8,3 persen.

Di antara cabang militer, tingkat obesitas lebih banyak dialami laki-laki daripada perempuan. Juga dialami lebih banyak personel yang berusia di atas 35 tahun lebih dibandingkan dengan mereka yang berusia 20-an. “Prevalensi obesitas secara keseluruhan telah meningkat terus sejak 2014,” kata laporan Pentagon.

The New York Times mencatat obesitas sedang meningkat di seluruh cabang militer Amerika dengan tingkat obesitas Angkatan Laut telah meningkat enam kali lipat sejak 2011, sementara tingkat untuk cabang lain meningkat lebih dari dua kali lipat.

Tren ini tampaknya terkait dengan satu hal yang lazim dalam masyarakat sipil, di mana 39,8 persen dari semua orang dewasa Amerika dianggap mengalami obesitas, menurut informasi yang diberikan oleh Centers for Disease Control and Prevention.

Sekitar 30 persen orang Amerika antara usia 17 dan 24 tidak memenuhi syarat untuk direkrut jadi militer.  Army Times melaporkan tahun lalu bahwa sepertiga dari kelompok itu didiskualifikasi karena berat badan mereka.

“Dari semua alasan yang kita memiliki tentang calon tentara yang didiskualifikasi, yang terbesar – 31 persen – adalah karena obesitas,” kata Mayor Jenderal Frank Muth, kepala Komando Perekrutan Angkatan Darat Amerika Oktober lalu.

“Obesitas berdampak negatif terhadap kinerja fisik dan kesiapan militer dan dikaitkan dengan masalah kesehatan jangka panjang seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, stroke, kanker, dan risiko kematian,” demikian kata Pentagon dalam laporannya.