Dua jet bomber tempur Su-34 Rusia bertabrakan di udara saat penerbangan latihan di wilayah Lipetsk. Beruntung para pilot berhasil mendaratkan kedua pesawat dengan selamat.
Rusia REN-TV sebagaimana dikutip Spuntik melaporkan pesawat tempur melakukan kontak satu sama lain di udara karena kehilangan kontak visual.
“Leader memukul wingman dengan ujung sayapnya di bagian kokpit; ketika mencoba untuk memalingkan jet mereka, mereka bertabrakan lagi. Pada saat yang sama, puing-puing masuk ke mesin salah satu pesawat, ” kata sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada REN-TV Jumat 6 September 2019.
Kedua pesawat berhasil mendarat dan tidak ada yang terluka. Namun, kedua pesawat mengalami kerusakan serius.
Kabin, mesin, dan badan pesawat dari salah satu pesawat rusak. Ujung sayap yang berisi peralatan sistem penanggulangan elektroniknya dilaporkan patah. Tidak ada rincian bagaimana pesawat yang sudah rusak berat tersebut masih bisa mendarat dengan aman.
Ini bukan pertama kalinya dua Su-34 bertabrakan di udara. Pada Januari 2019 dua Su-34 juga yang bertabrakan di Rusia Timur Jauh. Kedua pesawat tak bersenjata itu telah melakukan penerbangan pelatihan di atas Laut Jepang ketika mereka melakukan kontak fisik di udara. Pilot berhasil diselamatkan setelah melontarkan diri dari pesawat.
Sukhoi Su-34 adalah pesawat tempur jarak menengah yang masih dikembangkan dari Su-27. Pesawat ini memiliki jangkauan 680 mil di ketinggian rendah dan kecepatan maksimum 1.200 mph.
Jet tempur juga telah dikirim ke Suriah untuk bergabung dalam misi melawan ISIS dan pemberontak Suriah. Rencananya bomber tempur ini akan menggantikan seluruh Su-24 yang dibangun era Soviet.
