Turki sejauh ini belum menanggapi permintaan resmi Rusia tentang pembelian pesawat Sukhoi-57, tetapi konsultasi mengenai masalah ini sudah berlangsung.
“Belum ada permintaan untuk Sukhoi-57, jadi masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang pembicaraan konkret,” kata Kepala Dinas Federal untuk Kerjasama Teknis-Militer Rusia Dmitry Shugayev, Rabu 4 September 2019 sebagaimana dilaporkan TASS.
Spekulasi mengenai apakah Turki akan mempertimbangkan pembelian jet tempur Rusia menjadi prioritas utama setelah kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Moskow pada 27 Agustus. Saat mengunjungi pertunjukan aerospace internasional MAKS-2019 di perusahaan Presiden Rusia Vladimir Putin, Erdogan menunjukkan ketertarikannya pada pesawat tempur Sukhoi. Setelah itu dia berkomentar bahwa dia tidak mengesampingkan kemungkinan membeli Sukhoi-35 dan Sukhoi-57 sebagai ganti F-35 Amerika Serikat. “Kenapa tidak?” dia berkata.
Turki sebelumnya juga mengatakan pembelian jet tempur Su-57 dari Rusia akan menjadi pilihan terakhir jika Washington benar-benar menggeluarkan penjualan jet tempur F-35 ke Ankara.
“Jika Amerika Serikat menolak untuk menjual atau mengirim jet tempur siluman F-35 ke Turki atau melanggar perjanjian bilateral, Ankara tidak akan memiliki pilihan selain pergi dengan opsi alternatif,” kata Hassan Turan, Anggota Parleman dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dan anggota kelompok persahabatan antar-parlemen Rusia-Turki.
“Turki dipaksa untuk membeli semua jenis peralatan dan senjata untuk membangun kekuatannya dan memastikan keamanan baik dari udara dan darat, lokasi geografis dan strategis kami mengharuskan kami untuk melakukan ini,” katanya.
“Hari ini, Jet tempur yang paling modern dan berteknologi tinggi adalah F-35 Amerika dan Su-57 Rusia. Kami tidak akan meninggalkan wilayah udara kami tanpa perlindungan atas kemauan seseorang “, tambahnya.
Pada 17 Juli 2019, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa keputusan Turki membeli sistem pertahanan udara Rusia S-400 membuat partisipasi lebih lanjut dalam program pembangunan F-35 tidak mungkin dilanjutkan. Ankara memiliki rencana untuk membeli 100 pesawat dan membuat bagian peralatan, avionik dan komponen pesawat untuk pesawat itu.