India Pesan Senjata Senilai Rp200 Triliun ke Rusia
Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok Rabu 4 September 2019/TASS

India Pesan Senjata Senilai Rp200 Triliun ke Rusia

India telah memesan senjata dan peralatan militer dari Rusia senilai total US$ 14,5 atau sekitar Rp205 triliun. Kedua negara juga sepakat untuk membangun usaha patungan untuk memproduksi senjata serbu AK-203 Kalashnikov.

“Tahun lalu dan hari ini melihat kemunculan portofolio kontrak yang luar biasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, US$ 14,5 miliar. Ini adalah angka yang mengesankan, ini adalah terobosan nyata,” kata kepala dinas federal untuk kerja sama teknis-militer, Dmitry Shugayev Rabu 4 September 2019 sebagaimana dilaporkan TASS.

“Kerja sama militer antara Rusia dan India adalah elemen paling penting dari interaksi strategis istimewa,” tambahnya.

Shugayev mengatakan meskipun India berada di bawah tekanan, sebagian besar dari Amerika Serikat, kontrak-kontrak besar diselesaikan untuk penyediaan sistem S-400, fregat proyek 11356, dan sejumlah besar amunisi untuk Angkatan Udara, Laut dan Darat.

“Saat ini kami melanjutkan pembicaraan tentang pasokan dan produksi berlisensi sistem pertahanan udara portabel Igla-S untuk India. Seperti yang Anda ketahui, kami memenangkan kontes penawaran satu miliar dolar,” kata Shugayev.

Pemeliharaan purnajual tetap merupakan aspek utama kerja sama. “Saat ini itu adalah salah satu tema utama dalam agenda. Untuk tujuan ini kami menciptakan kelompok kerja bersama Rusia-India untuk pemeliharaan pasca-penjualan,” kata Shugayev.

Produksi Bersama Kalashnikov

Rusia dan India meluncurkan usaha patungan yang disebut sebagai Indo-Russian Rifles Private Limited yang akan memproduksi senapan serbu AK-203 Kalashnikov. Kerjasama ini dinilai Perdana Menteri India Narendra Modi akan membawa kerja sama bilateral di bidang militer dan teknis kedua negara ke tingkat yang baru.

“Sejauh menyangkut usaha bersama dalam memproduksi AK-203, itu akan memungkinkan kami untuk membawa kerja sama kami di bidang pertahanan di luar kerangka kerja yang sempit dan menciptakan dasar yang dapat diandalkan untuk mengembangkan produksi bersama kami,” kata Modi setelah pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela Forum Ekonomi Timur di Vladivostok Rabu 4 September 2019.  Forum Ekonomi Timur kelima berlangsung di kota Vladivostok di Rusia Timur Jauh pada 4-6 September.

Modi juga mencatat bahwa kesepakatan untuk mendirikan usaha patungan dengan Rusia untuk memproduksi komponen peralatan militer di India akan mendorong pengembangan industri India. “Presiden Putin dan saya telah meningkatkan hubungan kami ke tingkat kerja sama baru berdasarkan kepercayaan dan kemitraan dan kami telah berhasil memastikan baik lompatan kuantitatif dan kualitatif dalam pencapaian kami,” tegasnya.