Pembuat jet tempur Swedia Saab belum memutuskan apakah akan berpartisipasi dalam kompetisi senilai US$ 19 miliar atau sekitar Rp271 triliun untuk pengadaan jet tempur Kanada yang akan menggantikan armada CF-18 yang menua.
Gripen adalah satu-satunya pesawat non Amerika yang masih memiliki kemungkinan untuk ikut bertarung setelah perusahaan Eropa Airbus Defense and Space menarik Eurofighter Typhoon dari kompetisi minggu lalu.
Airbus menyalahkan biaya yang harus ditanggung perusahaan-perusahaan non-Amerika Utara untuk memastikan pesawat mereka memenuhi persyaratan keamanan tertentu. Alasan sama yang dikutip Dassault Prancis ketika menarik jet tempur Rafale-nya dari kompetisi tahun lalu.
Airbus juga mempermasalahkan keputusan pemerintah Kanada untuk melonggarkan kebijakan yang mengharuskan penawar berkomitmen secara hukum untuk berinvestasi di Kanada setelah keluhan Amerika serikat karena kebijakan tersebut melanggar perjanjian Kanada sebagai mitra dalam mengembangkan pesawat tempur siluman F-35.
Presiden Saab Kanada Simon Carroll mengatakan kepada The Canadian Press Selasa 3 September 2019 bahwa perusahaannya sangat tertarik untuk memasukkan Gripen ke dalam kompetisi jet tempur Kanada tetapi masih mengkaji sejumlah persyaratan sebelum membuat keputusan.
Boeing Super Hornet dan Lockheed Martin F-35 adalah dua jet tempur lain di samping Gripen yang masih dalam persaingan dalam kompetisi berisiko tinggi, yang secara resmi dimulai pada bulan Juli 2019.