Iran mengatakan tawaran pembicaraan bilateral berkali-kali datang dari Amerika Serikat, tetapi negara tersebut tetap bersikukuh untuk tidak menanggapinya.
“Tidak ada keputusan yang pernah diambil untuk menggelar pembicaraan dengan Amerika dan ada banyak tawaran untuk pembicaraan bilateral tetapi jawaban kita akan selalu negatif,” tegas Rouhani saat membuka sidang parlemen yang disiarkan langsung melalui radio pemerintah dan dikutip Reuters Selasa 3 September 2019.
Presiden Amerika Donald Trump, meskipun melakukan tekanan maksimum terhadap Iran, juga menawarkan diri untuk menemui para pemimpin Iran dan menggelar pembicaraan bilateral tanpa syarat guna mengakhiri konfrontasi di antara kedua negara.
Pada Agustus, Rouhani mengatakan Iran tidak akan melakukan pembicaraan dengan musuh lamanya itu kecuali Amerika Serikat mencabut semua sanksi yang diberlakukan terhadap Teheran.
Amerika kembali menerapkan sanksi-sanksi tersebut setelah Washington mundur dari kesepakatan nuklir 2015 tahun lalu.
Negara-negara Eropa penandatangan kesepakatan itu telah berjuang untuk menenangkan konfrontasi mendalam antara Iran dan Amerika , sekaligus menyelamatkan kesepakatan itu dengan melindungi ekonomi Iran dari sanksi. Iran meminta mereka untuk mempercepat upaya perlindungan itu.