Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China untuk pertama kalinya memamerkan tujuh jet tempur siluman J-20 pada Selasa 3 September 2019. Formasi J-20 ini menjadi terbesar yang pernah diperlihatkan kepada publik.
Para ahli terkemuka mengatakan militer China telah mengoperasikan J-20 dalam jumlah besar, yang dapat mencapai superioritas udara regional dan menghancurkan fasilitas strategis musuh jauh di dalam wilayah yang bermusuhan.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Angkatan Udara China di media sosial untuk memperingati 74 tahun kemenangan Perang Perlawanan melawan Agresi Jepang (1931-1945), sebanyak tujuh J-20 terlihat terbang formasi.
Jumlah J-20 yang terbang dalam formasi secara bertahap meningkat dari dua menjadi lima, dan sekarang tujuh, sejak jet tempur paling canggih China tersebut membuat penampilan publik pertamanya di Airshow China di Zhuhai, Provinsi Guangdong China Selatan November 2016.
Setiap peningkatan jumlah J-20 telah menarik perhatian yang cukup besar dari para penggemar militer. Wang Ya’nan, Pemimpin Redaksi majalah Aerospace Knowledge, mengatakan kepada Global Times bahwa hal ini mencerminkan skala dan level di mana Angkatan Udara China mengoperasikan jet tempurnya. “Sejumlah besar unit mungkin siap untuk menerbangkan J-20,” kata Wang.
Namun hingga saat ini Angkatan Udara China belum mengungkapkan jumlah total J-20 yang tersedia. “Jika tujuh J-20 dikirim secara bersamaan ke pertempuran, mereka akan memiliki kemampuan serangan yang signifikan dengan senjata udara ke udara dan udara ke permukaan,” kata Wang kepada Global Times dan dikutip Asia Times.
Dia mencatat bahwa mereka dapat mencapai superioritas udara regional dan menghancurkan target strategis musuh jauh di dalam wilayah lawan.
“Untuk benar-benar mencapai perdamaian, mempertahankan tanah air kita tidak cukup. Kita tidak hanya harus bertahan tetapi menyerang, ”kata Yang Wei, kepala desainer J-20, dalam video.
Wang mengatakan bahwa dalam pertempuran sebenarnya jet tempur tempur siluman seperti J-20 tidak akan terbang bersama dalam jumlah besar, tetapi dalam dua atau tiga formasi untuk mencapai potensi tempur tertinggi, sehingga tujuh yang terlihat dalam video hanyalah sebatas dilakukan untuk parade sekaligus pamer kekuatna.
Pada bulan Juli 2019, Angkatan Udara China untuk pertama kalinya merilis foto jet tempur siluman J-20 dengan kode tempur, menunjukkan bahwa pesawat perang telah menyelesaikan uji coba.