More

    Jepang Menolak Bergabung dengan Koalisi Amerika di Teluk, Tapi Juga Takkan Diam

    on

    |

    views

    and

    comments

    Jepang tidak akan bergabung dengan koalisi maritim yang dipimpin Amerika untuk melindungi kapal dagang yang melewati jalur perairan Timur Tengah, tetapi juga tidak akan tinggal diam.

    Srat kabar Yomiuri pada hari Selasa 3 September 2019 sebagaimana dikutip Reuters melaporkan akan Tokyo mempertimbangkan untuk mengerahkan angkatan lautnya secara mandiri ke kawasan yang sedang tegang tersebut.

    Meskipun Amerika Serikat adalah sekutu terpenting Jepang, Tokyo telah memupuk hubungan ekonomi dengan Iran, dan perusahaan Jepang telah menjadi pembeli utama minyak Iran sampai sanksi Amerika memaksa mereka untuk mencari pemasok lain.

    Mengutip sumber-sumber pemerintah yang tidak dikenal, Yomiuri mengatakan Jepang sedang mempertimbangkan rencana untuk mengirim Pasukan Maritim Bela Diri atau Maritime Self-Defense Force (SDF) untuk misi pengumpulan-informasi di daerah sekitar Selat Hormuz dan jalur pengiriman Bab al-Mandab antara Yaman, Djibouti dan Eritrea .

    Jepang juga akan mempertimbangkan untuk memasukkan Selat Hormuz dalam bidang aktivitas SDF jika Iran setuju, kata surat kabar itu.

    Ditanya tentang laporan surat kabar tersebut, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menolak menyebutkan langkah-langkah spesifik yang dipertimbangkan pemerintah untuk memastikan keamanan kapal-kapal Jepang.

    “Adapun langkah-langkah efektif seperti apa untuk mengamankan keselamatan navigasi kapal-kapal Jepang di Timur Tengah, kami ingin melihat masalah ini dari berbagai sudut termasuk pasokan minyak mentah yang stabil, dan hubungan Jepang dengan Amerika Serikat dan Iran, ” Suga mengatakan pada konferensi pers reguler.

    “Ketika kami menyelidiki masalah ini, kami ingin menjaga prinsip kami untuk mempertahankan upaya diplomatik kami untuk mengurangi ketegangan dan menstabilkan situasi di Timur Tengah.”

    Iran telah mengecam upaya Amerika untuk membentuk koalisi dan mengatakan negara-negara di kawasan itu dapat melindungi jalur air dan berupaya menuju penandatanganan pakta non-agresi.

    Pemerintah Jepang akan membuat keputusan akhir, termasuk apakah rencana itu layak, setelah Majelis Umum PBB akhir bulan ini, kata Yomiuri.

    Suga mengatakan saat ini sedang diatur rencana untuk Perdana Menteri Shinzo Abe bisa bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di sela-sela Majelis Umum Amerika akhir bulan ini.

    Inggris bulan lalu menjadi sekutu pertama Amerika yang mengumumkan keikutsertaannya, meskipun sebagian besar negara-negara Eropa enggan mendaftar karena takut menambah ketegangan di kawasan itu.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this