Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan kementerian pertahanan untuk menganalisis potensi ancaman yang berasal dari kegiatan pengujian rudal darat yang baru-baru ini dilakukan Amerika serta untuk merumuskan respons simetris. Putin mencatat bahwa Rusia tidak akan membiarkan dirinya diseret ke dalam perlombaan senjata.
Kini Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis rekaman peluncuran uji pelatihan sebuah rudal Iskander.
Rudal diluncurkan dari peluncuran roket Kapustin Yar dan fasilitas pengembangan di Astrakhan, Rusia barat daya, dengan video yang menunjukkan peluncur mobile ditempatkan di parit yang sudah disiapkan. Rekaman udara menunjukkan rudal mengenai targetnya. Di bawah skenario pelatihan, rudal ditembakkan ke sasaran ‘sasaran kritis yang sangat penting milik musuh yang disimulasikan’.
9K720 Iskander adalah sistem rudal jarak pendek dengan jangkauan operasional antara 50 km dan 416 km yang masih ada di bawah batas Perjanjian INF yang melarang Rusia dan Amerika mengembangkan dan menggunakan sistem rudal darat dalam kisaran 500-5.500 km. Washington secara resmi membatalkan perjanjian pada 2 Agustus 2019 mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan akan “menyiapkan tanggapan simetris.”
Awal tahun ini, kementerian pertahanan memamerkan Iskanders yang dimodifikasi menjadi rudal 9M729, yang memiliki jangkauan jangkauan 480 km, dan karakteristik yang ditingkatkan lainnya.