Informasi Tentang Kapal Selam Korea Utara Terlalu Berlebihan
KCNA

Informasi Tentang Kapal Selam Korea Utara Terlalu Berlebihan

Munculnya foto-foto yang menunjukkan Korea Utara sedang membangun kapal selam rudal balistik diangggap sebagai gelombang besar yang menakutkan. Berbagai media, terutama di Amerika, menyebut Korea Utara akan bisa mengancam Amerika dan negara-negara lain dengan serangan nuklir yang ditembakkan dari bawah laut.

Media-media ini meyakini kapal selam ini sebagia pengubah permainan. Sebuah kesimpulan yang sebenarnya salah.

38 North, sebuah lembaga yang secara khusus menyoroti perkembangan militer Korea Utara sebenarnya sejak lama telah melaporkan program pembangunan kapal selam Korea Utara. Jadi seharusnya kabar terbaru ini bukan hal yang mengejutkan.

Joel S Wit dalam tulisannya di 38 North mencatat kapal selam baru ini didasarkan pada teknologi Soviet 1960-an. Ya, sudah berusia enam dekade. Untuk mengatakan bahwa itu akan kapal ini bisa bersembunyi dengan aman karena di bawah air adalah omong kosong.

Para ahli telah berkomentar bahwa kapal selam ini sangat berisik sehingga sistem perang anti-kapal selam modern  dapat menemukan kapal itu dari ratusan mil jauhnya. Kapal selam serang, kapal permukaan, dan pesawat Amerika akan mengikuti kapal selam rudal balistik Korea Utara begitu mereka meninggalkan pelabuhan. Singkatnya, menurut 38 North para kru akan melakukan misi bunuh diri.

Fakta lain  rudal Korea Utara di darat tidak mudah ditargetkan dan menjadi kurang sesuai dengan kemajuan Korea Utara dalam sistem rudal bergerak. Studi Pentagon selama tahun-tahun terakhir pemerintahan Obama menemukan bahwa bahkan dengan upaya habis-habisan, pasukan rudal bergerak Korea Utara mungkin tidak dapat dihancurkan. Itu hampir lima tahun yang lalu. Senjata yang lebih baru akan menjadi lebih tidak rentan.

Seorang analis CNN menyatakan bahwa dalam dekade berikutnya, kapal selam pembawa rudal Korea Utara dapat melakukan perjalanan melintasi Samudra Pasifik dan menyerang Amerika Serikat. “Seperti yang dikatakan seorang pakar Korea Utara kepada  saya kapal selam itu harus pergi hari ini untuk mendekati Amerika Serikat 10 tahun dari sekarang,” tulis Wit.

Selain itu, Samudra Pasifik sejak 1960-an telah dicakup oleh sistem deteksi kapal selam Amerika untuk menangani kapal selam rudal balistik Uni Soviet. Faktanya, sistem itu dianggap sangat efektif oleh Rusia sehingga mereka mengembangkan rudal jarak jauh sehingga kapal selam mereka dapat menembakkan senjata mereka dari tempat yang aman di dekat pantai mereka yang dilindungi oleh armada permukaan Soviet. Klaim CNN lain bahwa Amerika Serikat perlu menggunakan sistem pengawasan baru untuk menangani ancaman ini juga, untuk sedikitnya, tidak  tepat.)

Tidak ada keraguan bahwa Pyongyang bergerak maju dengan membangun sejumlah sistem senjata yang bisa disaksikan dengan serentetan uji coba rudal balistik jarak dekat baru-baru ini  dan mungkin mengembangkan persenjataan nuklirnya.

Bukti bahwa Korea Utara terus memproduksi uranium yang sangat diperkaya untuk memasok cadangannya yang muncul di 38 North awal pekan ini cukup mengganggu. “Tentu saja, itu tidak seseksikapal selam besar, berkemampuan nuklir  yang, pada kenyataannya, tidak besar dibandingkan dengan kapal pembawa rudal lainnya,” katanya.

Kapal selam rudal balistik Korea Utara jelas merupakan langkah maju bagi Pyongyang. Tapi menurut Wit, kapal ini tidak akan beroperasi selama bertahun-tahun, bahkan jika bisa beroperasi dan apakah rudalnya akan benar-benar bekerja tanpa pengujian lebih lanjut diragukan.

Kedua, ketika kapal itu mulai beroperasi, kapal selam Korea Utara tidak akan pergi terlalu jauh dari rumah karena khawatir tentang kemampuan bertahannya. “Dan apakah satu kapal selam dengan tiga rudal yang tidak dapat diandalkan akan benar-benar dapat mengancam target di Korea Selatan dan Jepang merupakan hal terbuka untuk menjadi pertanyaan serius. Korea Utara membutuhkan armada,” tutupnya.