Korea Utara mengumumkan pihaknya berhasil melakukan uji coba menembakkan apa yang digambarkannya sebagai multiple rocket launcher (MRL) super besar. Tes disebut dilakukan pada 24 Agustus 2019
Tes ini menjadi yang ketujuh dilakukan oleh negara Asia Timur Laut itu dalam waktu sebulan dan menjadi indikasi lebih lanjut bahwa Pyongyang terus memodernisasi sistem senjata taktisnya.
Kantor Berita Korea Utara KCNA melaporkan bahwa uji coba membuktikan bahwa semua spesifikasi taktis dan teknologi dari sistem mencapai indeks yang telah ditentukan.
Gambar dari peluncuran uji yang dirilis oleh KCNA menunjukkan kendaraan transporter-erector-launcher (TEL) 8 × 8 yang dilengkapi dengan empat tabung peluncuran. Kendaraan sepertinya berada di sebuah landasan pacu bandara.
Sebagaimana ditulis Jane, salah satu gambar menunjukkan proyektil kaliber besar diluncurkan yang tampaknya memiliki empat permukaan kontrol kecil di hidungnya: fitur yang terlihat pada roket artileri dipandu yang digunakan di Korea Utara dan negara lain. Kaliber proyektil yang ditunjukkan pada gambar tampak lebih besar dari 370 mm.
KCNA tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang sistem baru itu dan hanya mengutip pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang memuji para ilmuwan pertahanan negara itu yang sukses membangun senjata dengan kemampuan sendiri.
Kim juga menggarisbawahi perlunya untuk terus maju dengan kampanye ofensif yang gigih untuk menempatkan kekuatan pada level yang diinginkan. “Kita akan terus meningkatkan pengembangan senjata strategis dan taktis gaya Korea untuk secara tegas membuat frustasi orang dan untuk meningkatkan ancaman militer dan tekanan ofensif terhadap pasukan musuh “.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan pada hari sebelumnya bahwa Korea Utara menembakkan apa yang tampak sebagai dua rudal balistik jarak pendek pada 0645 jam dan 07.02 jam waktu setempat dari daerah dekat kota timur Sondok di Provinsi Hamgyong Selatan negara itu.