Angkatan Udara Amerika Serikat mengerahkan pesawat pembom siluman B-2 bersama ke Inggris.
“Penugasan Satuan Tugas Bomber dari pesawat pembom siluman B-2 Spirit, Airman, dan peralatan pendukung dari Wing Bom ke-509, Pangkalan Angkatan Udara Whiteman, telah tiba di area Komando Eropa Amerika untuk melakukan integrasi teater dan pelatihan terbang ,” kata Komando Eropa Amerika Serikat (UECOM) dalam rilis yang dikeluarkan Selasa 27 Agustus 2019. “Pesawat akan beroperasi di RAF Fairford, Inggris”.
Sementara itu, media Inggris melaporkan bahwa tiga pembom B-2 yang dibangun Northrop Grumman mendarat di RAF Fairford di Gloucestershire Selasa ini.
Menurut laporan, dua pesawat tiba sebelum pukul 1:00 waktu setempat, sementara pesawat ketiga mendarat beberapa saat kemudian. Tidak segera jelas berapa lama pesawat akan tetap ditempatkan di pangkalan.
B-2 adalah bomber dengan kemampuan serangan nuklir. Pesawat ini melalukan penerbangan pertamanya pada 17 Juli 1989. Pilot B-2 telah berkali-kali mengoperasikan platform ini untuk misi yang sensitif dan sangat berbahaya dalam beberapa dekade terakhir.
Setelah resmi masuk layanan di awal 90-an, debut pertempuran B-2 datang di akhir 90-an ketika pesawat menghancurkan target Serbia atas Kosovo. Tiga dekade lalu, Angkatan Udara Amerika dan Northrop Grumman berpikir untuk secara besar-besaran memajukan paradigma serangan siluman, dan menciptakan bomber lompatan ke depan.
Bomber ini dianggap sebagai senjata Perang Dingin, yang dirancang untuk melumpuhkan pertahanan udara canggih Soviet. Tujuannya adalah untuk membangun dan melampaui teknologi siluman F-117 Night Hawk yang digunakan dalam Perang Teluk.
Konfigurasi siluman B-2, mesin yang dikubur, deteksi panas rendah dan lapisan penyerap radar, dimaksudkan untuk tidak hanya terhindar dari serangan senjata musuh, tetapi menyelesaikan misi tanpa musuh pernah tahu mereka ada di sana.
Misi intinya: meluncurkan serangan rahasia, senyap, tidak terdeteksi atas wilayah musuh yang sangat dipertahankan untuk menciptakan “koridor udara” yang lebih aman bagi pesawat yang kurang tersembunyi untuk beroperasi di wilayah udara yang sangat mematikan.
Pesawat telah menerbangkan misi ke Irak, Libya dan Afghanistan. Mengingat kemampuannya untuk terbang sejauh 6.000 mil laut tanpa perlu mengisi bahan bakar, B-2 terbang dari Missouri sampai ke sebuah pulau di lepas pantai India bernama Diego Garcia – sebelum meluncurkan misi pemboman di Afghanistan.
Meski rekayasa berasal dari tahun 1980-an, banyak peningkatan, adaptasi dan peningkatan teknologi telah dilakukan untuk menjaga bomber saat ini, relevan dan di depan ancaman yang berkembang.