Setiap Menit, Amazon Kehilangan Hutan Seluas Tiga Kali Lapangan Sepakbola

Setiap Menit, Amazon Kehilangan Hutan Seluas Tiga Kali Lapangan Sepakbola

Angkatan Udara Brazil mengerahkan pesawat mereka untuk membantu proses pemadaman kebakaran hutan di negara bagian Rondonia, Amazon.

Presiden Jair Bolsonaro telah menginstruksikan operasi militer di tujuh negara bagian agar memadamkan kebakaran dahsyat di Amazon, merespons permintaan bantuan dari para gubernur setempat mereka, kata juru bicara kantornya Senin 26 Agustus 2019.

Video yang diunggah oleh Kementerian Pertahanan pada Sabtu malam menunjukan pesawat militer memompa ribuan liter (ribuan galon) air dari dua pesawat yang melintasi asap tebal.

Amazon telah dirusak oleh kebakaran hutan dahsyat selama beberapa minggu terakhir. Berdasarkan data satelit Brasil luasnya kobaran api membuat setiap menitnya hutan dengan luas tiga kali lapangan sepakbola hilang.

Ppada bulan Juli, hutan hujan terbesar di dunia kehilangan 1.345 kilometer persegi pohon, membuat rekor baru untuk deforestasi terbanyak yang dialami Amazon dalam satu bulan.

National Institute for Space Research (INPE) Brasil melaporkan peningkatan kebakaran hutan 80%, dengan total 72.843 insiden tahun ini.

Ekolog Thomas Lovejoy mengatakan kepada National Geographic  ia percaya bahwa penggundulan hutan adalah penyebab kebakaran, yang terjadi setelah presiden Brazil, Jair Bolsonaro memberikan persetujuan mengembangkan area hutan hujan yang belum tersentuh untuk pertambangan, pertanian, dan pembalakan.

“Ini tanpa keraguan, hanya satu dari dua kali ada kebakaran seperti ini,” kata Lovejoy kepada National Geographic. “Tidak ada pertanyaan bahwa itu adalah konsekuensi dari peningkatan deforestasi baru-baru ini.”

Kehilangan area hutan sebanyak ini dapat membuat efek perubahan iklim tidak dapat dipulihkan. “Kami menghadapi risiko serius kehilangan sebagian besar hutan tropis Amazon,” kata Carlos Nobre, seorang ilmuwan senior untuk INPE, mengatakan kepada World Wildlife Fund.

Amazon yang kerap dijuluki ‘paru-paru bumi, mencakup hutan dengan luas sekitar 26,7 juta kilometer persegi. Menurut World Wildlife Fund melalui proses fotosintesis, Amazon mengubah 20% oksigen Bumi, sehingga menyimpan 80 hingga 140 miliar metrik ton karbon.

WWF mengatakan karena deforestasi dan konversi lahan, 0,5 miliar metrik ton karbon dilepaskan ke atmosfer, mempercepat dampak pemanasan global secara signifikan.

“Efek dari kerusakan hutan di Amazon tidak hanya di Amazon,” Robin Chazdon, seorang profesor emerita University of Connecticut yang mempelajari ekologi hutan tropis, mengatakan kepada NBC News. “Mereka memengaruhi kita semua.”