Pengiriman S-400 Kedua Turki Dimulai
S-400 Turki

Pengiriman S-400 Kedua Turki Dimulai

Pengiriman batalion kedua  sistem rudal darat ke udara jarak jauh S-400 buatan Rusia ke Turki akan dimulai pada 27 Agustus.

“Proses pengangkutan dan pengiriman baterai kedua S-400 ke Turki akan dimulai besok,” kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengumumkan pada hari Senin 26 Agustus 2019 sebagaimana dikutip TASS.

Laporan pertama tentang pembicaraan antara Rusia dan Turki tentang pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-400 datang pada November 2016.

Rusia mengkonfirmasi pada September 2017 bahwa kontrak terkait senilai US$ 2,5 miliar telah ditandatangani. Berdasarkan kontrak, Ankara akan mendapatkan satu set resimen sistem rudal pertahanan udara S-400 (dua batalion). Kesepakatan itu juga mempertimbangkan transfer sebagian teknologi produksi ke pihak Turki.

Turki adalah negara anggota NATO pertama yang membeli sistem rudal pertahanan udara dari Rusia. Batalion pertama sistem pertahanan udara S-400 dikirim ke Pangkalan Udara Turki Murted di Ankara oleh 30 pesawat angkut militer pada 12-25 Juli.

Amerika Serikat dan NATO telah berupaya mencegah Turki membeli senjata tersebut. Washington telah memperingatkan dalam banyak kesempatan bahwa mereka mungkin akan menjatuhkan sanksi pada Turki, jika Ankara maju terus dengan kesepakatan S-400.

S-400 ‘Triumf’ adalah sistem rudal pertahanan udara jarak jauh milik Rusia yang mulai beroperasi pada tahun 2007. S-400 dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal  jelajah dan balistik, termasuk rudal jarak menengah, dan juga dapat digunakan terhadap instalasi darat.  S-400 dapat melibatkan target pada jarak 400 km dan pada ketinggian hingga 30 km.