Putin Soal Uji Rudal Amerika: Kita Tidak BIsa Berpangku Tangan, Siapkan Tanggapan
Vladimir Putin/Sputnik

Putin Soal Uji Rudal Amerika: Kita Tidak BIsa Berpangku Tangan, Siapkan Tanggapan

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan kepada kementerian pertahanan untuk memberi tanggapan yang diperlukan terkait uji coba rudal Amerika yang dilakukan baru-baru ini. Menurutnya, uji rudal tersebut menunjukkan bahwa Washington memang bertujuan untuk mengerahkan rudal yang sebelumnya dilarang di seluruh dunia.

Pentagon mengatakan telah menguji coba rudal jelajah yang dikonfigurasikan secara konvensional yang mencapai target setelah terbang lebih dari 500 km, tes semacam itu yang pertama sejak runtuhnya pakta nuklir penting bulan ini.

Washington secara resmi mengundurkan diri dari Perjanjian Intermediate-ranget Fornce Nuclear (INF) pada 2 Agustus setelah menuduh Moskow melanggar, sebuah tuduhan yang dibantah Kremlin.

Pakta tersebut telah melarang rudal darat dengan jangkauan 310-3.400 mil, mengurangi kemampuan kedua negara untuk meluncurkan serangan nuklir dalam waktu singkat.

Putin mengatakan kepada Dewan Keamanan pada hari Jumat 23 Agustus 2019 bahwa Rusia tidak bisa berpangku tangan, dan bahwa pembicaraan Amerika tentang penempatan rudal baru di kawasan Asia-Pasifik mempengaruhi kepentingan inti Ruska karena dekat dengan perbatasan negara tersebut.

Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper bulan ini mengatakan bahwa dia mendukung penempatan rudal jarak menengah darat di Asia dalam waktu dekat, dan Putin mengatakan minggu ini bahwa Amerika Serikat sekarang dalam posisi siap meluncurkan rudal darat baru di Rumania dan Polandia.

“Semua ini tidak ada keraguan bahwa niat nyata Amerika Serikat [keluar dari pakta INF)] adalah untuk melepaskan tangannya guna mengerahkan rudal yang sebelumnya dilarang di berbagai wilayah di dunia,” kata Putin sebagaimana dilaporkan Reuters.

“Kami tidak pernah menginginkan, tidak ingin, dan tidak akan ditarik ke dalam perlombaan senjata yang mahal dan merusak secara ekonomi. Oleh karena itu, mengingat keadaan yang sedang berlangsung, saya memerintahkan Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, dan lembaga terkait lainnya untuk menganalisis ancaman terhadap negara kita yang ditimbulkan oleh tindakan Amerika  dan untuk mengambil langkah-langkah lengkap untuk menyiapkan tanggapan timbal balik. ”

Terlepas dari perintahnya, Putin mengatakan Rusia tetap terbuka untuk pembicaraan dengan Amerika Serikat yang bertujuan memulihkan kepercayaan dan memperkuat keamanan internasional. Amerika Serikat mengatakan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan rudal darat baru di Eropa.