More

    Korea Utara: Pompeo Racun Kurang Ajar

    on

    |

    views

    and

    comments

    Diplomat tinggi Korea Utara mengatakan Menteri Luar Negeri Amerika Serkat Mike Pompeo sebagai “diehard toxin” atau racun keras kepala  yang hanya memperumit pembicaraan denuklirisasi.

    Pembicaraan yang ditujukan untuk membongkar program nuklir dan rudal Korea Utara macet sejak pertemuan puncak kedua yang gagal antara Presiden Amerika Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di ibukota Vietnam, Hanoi pada bulan Februari.

    Trump dan Kim bertemu lagi pada bulan Juni di perbatasan  Korea dan setuju untuk membuka kembali negosiasi tingkat kerja, tetapi itu belum terjadi.

    Sejak KTT, Pyongyang menuntut Pompeo diganti dengan orang yang “lebih dewasa”, sambil memuji hubungan yang dibangun antara kedua pemimpin.

    Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho, yang mengambil bagian dalam KTT Hanoi bersama dengan Pompeo, menyebut kepala negosiator Amerika tersebut sebagai “racun diplomasi Amerika” yang menggunakan retorika sanksi yang basi.

    Ri merujuk pada pernyataan Pompeo dalam wawancara pers baru-baru ini bahwa sanksi akan dijaga sampai Korea Utara mengambil tindakan konkret terhadap denuklirisasi.

    “Dia benar-benar kurang ajar mengucapkan kata-kata tanpa berpikir bahwa hal itu hanya membuat kita kecewa dan skeptis, apakah kita dapat menyelesaikan masalah dengan pria seperti itu,” kata Ri dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA Jumat 23 Agustus 2019.

    Ri juga menuduh Pompeo menjadi “bayang-bayang gelap” atas pembicaraan dan lebih tertarik pada ambisi politiknya sendiri daripada dalam kebijakan luar negeri Amerika.

    “Jika Amerika masih memimpikan mimpi untuk mendapatkan segalanya melalui sanksi, kita memiliki dua opsi, yakni membiarkannya menikmati mimpi itu sampai puas, atau membangunkannya dari mimpi,” kata Ri sebagaimana dilaporkan Reuters. “Kami siap untuk dialog atau perang.”

    Utusan Amerika Stephen Biegun, yang memimpin pembicaraan tingkat kerja dengan Korea Utara, berada di Seoul minggu ini untuk membahas cara-cara untuk mempercepat dimulainya kembali perundingan.

    Pembicaraan denuklirisasi diperkirakan akan dibuka kembali segera, wakil penasihat keamanan nasional Korea Selatan Kim Hyun-chong mengatakan pada hari Selasa pihaknya optimistis setelah bertemu Biegun.

    Korea Utara telah menembakkan serangkaian rudal jarak pendek dalam beberapa pekan terakhir sebagai protes terhadap latihan militer gabungan Amerika-Korea Selatan dan adopsi senjata baru, yang mempersulit pembukaan kembali perundingan.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this