Sebuah tanda yang menarik telah terlihat pada sebuah jet tempur Rafale Angkatan Udara Prancis yang mengindikasikan telah ‘membunuh’ sebuah kendaraan udara tanpa awak MQ-9 Reaper.
Gambar itu dirilis oleh Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis pada 1 Agustus dan menampilkan Rafale, dengan tanda UAV yang dipasang di sebelah tanda-tanda bom yang melambangkan misi serangan darat yang dilakukan oleh jet tempur tersebut.
Menurut Jane, sebagaimana dikutip The Aviation Geek Club, foto itu tampaknya diambil di Pangkalan Udara Prince Hassan di Yordania. Dari tempat ini pesawat Prancis mendukung misi melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Info lebih lanjut tentang tanda kill diberikan oleh Air Forces Monthly yang menyatakan bahwa pesawat yang ada dalam foto adalah Rafale B 322 ‘4-HU’ dan memang telah berhasil menembak Reaper milik Amerika saat beroperasi di Timur Tengah.
Hanya saja, penembakan tidak dilakukan dalam misi udara ke udara, tetapi dalam sebuah serangan darat. Jet tempur ini dikerahkan untuk menghancurkan sebuah MQ-9 Reaper Amerika yang jatuh untuk menghindari teknologi drone tersebut jatuh ke tangan ISIS atau kelompok bersenjata lain.
Selain tanda sebuah drone, tanda-tanda di pesawat juga menunjukkan pengiriman delapan bom dipandu laser GBU-12 Paveway II 500lb (227kg), lima amunisi dipandu AASM (Armement Air-Sol Modulaire) dan sebuah drone.
Ketika dikerahkan di Timur Tengah, pesawat yang dijuluki sebagai ‘omnirole’ terlibat setiap hari untuk serangan koalisi, di Irak seperti di Suriah dalam Operation Inherent Resolve (OIR). Terbang siang dan malam, pilot Rafale berkontribusi total untuk menyerang target ISIS dan mendukung pasukan darat melalui pengawasan dan misi informasi serta dengan serangan udara.