Pasukan Pertahanan Israel mengatakan mereka telah salah menembaki pesawat ringan yang terbang di atas Dataran Tinggi Golan Rabu 20 Agustus 2019. Insiden ini terjadi di tengah situasi tegang karena aktivitas drone musuh.
IDF di Twitter memberi penjelasan singkat tentang insiden tersebut dalam bahasa Ibrani yang artinya kurang lebih : “Pasukan IDF yang beroperasi di Dataran Tinggi Golan mengidentifikasi pesawat yang diduga sebagai pesawat bermusuhan dan menyusup serta menimbulkan ancaman nyata, sehingga menembakannya. Setelah menyadari bahwa itu adalah pesawat sipil Israel, ia menghentikan penembakan. Sebagai bagian dari prosedur perlindungan penetrasi pesawat, pasukan di lapangan diharapkan untuk mengidentifikasi dan mengawasi kapal yang mencurigakan. Ini adalah insiden serius yang sedang diselidiki dan pelajarannya akan dipelajari.”
כחלק מנוהל הגנה מפני חדירת כלי טיס, מצופה מהכוח בשטח לזהות ולתצפת לעבר כלים חשודים.
מדובר באירוע חמור שנמצא בתחקיר ולקחיו יופקו— צבא ההגנה לישראל (@idfonline) August 21, 2019
Sebagaimana dilaporkan War Zone, pesawat yang dimaksud adalah pesawat jenis sport-ringan “Texan Evo” buatan Italia dengan registrasi 4X-HYT.
Penembakan dilakukan oleh pasukan darat dan diperkirakan mengenai tangki bahan bakar, tetapi tampaknya pesawat telah mendarat dengan selamat.
Laporan yang lain menyebutkan pilot tidak sadar dia ditembak dan mengira kerusakan yang dialami akibat serangan burung.

Pesawat sport ringan cukup kecil dan sering menggunakan mesin sejenis dengan yang dimiliki pesawat tak berawak berukuran sedang. Terlebih Israel sedang waspada tinggi terhadap serangan pesawat tak berawak dari Suriah, yang telah terjadi beberapa kali sebelumnya, beberapa di antaranya telah ditembak jatuh
כוח צה"ל ירה בשוגג במטוס קל מסוג טקסן (4X-HYT) שביצע טיסת צילום ברמת הגולן. כדור ירי פגע לו במיכל הדלק. לטייס שלום. מצה"ל נמסר ש"מדובר באירוע חמור שנמצא בתחקיר ולקחיו יופקו". @ynetalerts pic.twitter.com/PIqxVRk4To
— איתי בלומנטל 🇮🇱 Itay Blumental (@ItayBlumental) August 21, 2019
Drone Iran dan Hizbullah telah tumbuh semakin canggih dan mampu membawa muatan yang mematikan. Jadi, mendeteksi dan menjatuhkannya sesegera mungkin adalah prioritas tinggi. Semua platform mulai dari F-16 dengan rudal Python IV hingga helikopter Apache yang menggunakan Rudal Hellfire hingga rudal darat ke udara Patriot telah digunakan untuk melakukan misi menjatuhkan drone musuh.
drone over golan height? pic.twitter.com/DC1Clr5WxD
— fz (@I_M_KN) August 21, 2019
Israel adalah perintis sejati dalam hal drone mematikan, terutama yang relatif murah dan dimaksudkan untuk sekali pakai dengan menabrak target. Jenis-jenis kemampuan ini berkembang biak dengan cepat ke aktor-aktor non-negara maupun aktor negara, dan meluncurkan rentetan besar dari jenis-jenis drone.