Pemerintah Amerika Serikat secara resmi telah menyetujui penjualan 66 jet tempur F-16 senilai US$ 8 miliar dan peralatan terkait ke Taiwan. China langsung tegas menolak dan mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Amerika yang memasok senjata ke pulau itu.
“China mengutuk keputusan Amerika Serikat. Kami telah mengajukan keluhan serius kepada pihak Amerika dan menyerukan Washington untuk sepenuhnya mengakui bahaya serius penjualan senjata ke Taiwan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, Rabu 21 Agustus 2019.
Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas persetujuan Pentagon tentang kemungkinan penjualan 66 pesawat F-16C / D Block 70, peralatan terkait dan dukungan dengan perkiraan biaya US$ 8 miliar.
Dalam pernyataan resminya Kementerian Luar Negeri Amerika Rabu mengatakan penjualan yang diusulkan ini melayani kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan Amerika dengan mendukung upaya berkelanjutan penerima untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya dan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel.
“Penjualan yang diusulkan ini akan berkontribusi pada kemampuan penerima untuk menyediakan pertahanan wilayah udara, keamanan regional, dan interoperabilitas dengan Amerika Serikat. Penerima saat ini mengoperasikan F-16A / B. Penerima tidak akan mengalami kesulitan menyerap pesawat dan layanan ini ke dalam pasukannya. Penjualan peralatan dan dukungan ini tidak akan mengubah keseimbangan militer dasar di wilayah tersebut,” kata Kementerian Luar Negeri Amerika
Kementerian Luar Negeri China telah berulang kali menyebut Taiwan masalah paling sensitif yang mempengaruhi hubungan bilateral Amerika-China. Beijing menganggap pulau itu sebagai wilayahnya dan berharap untuk menyatukannya kembali.
China memutuskan hubungan resmi dengan provinsi pulau itu pada 1949 ketika Taiwan menyatakan kemerdekaannya. Daratan dan Taiwan membangun kembali kontak diplomatik di akhir 80-an. China telah berulang kali mengecam Amerika karena berusaha memberikan bantuan militer ke pulau itu.
