Selama tujuh tahun terakhir, Jerman dilaporkan telah mengalokasikan € 243 juta atau sekitar Rp3,8 triliun untuk mendukung pasukan Amerika yang ditempatkan di negara tersebut.
Hal itu terungkap dalam tanggapan Kementerian Keuangan Jerman terhadap pertanyaan parleman yang dilihat oleh kantor berita Deutsche Presse-Agentur (DPA).
Uang itu termasuk tunjangan untuk mantan pekerja dan biaya untuk memelihara bangunan dan real estate lainnya. Sebanyak 35.700 prajurit Amerika saat ini ditempatkan di Jerman.
Selain itu Jerman juga mengelurarkan € 480 juta atau sekitar Rp7,6 triliun untuk biaya konstruksi terkait NATO di Jerman yang “hampir secara eksklusif” karena Amerika.
Laporan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz menentang gagasan untuk memindahkan pasukan Amerika dari Jerman ke Polandia, dengan mengatakan bahwa “pasukan Amerika di Jerman juga melayani keamanan Polandia.”
Presiden Amerika Donald Trump baru-baru ini mendukung pernyataan Duta Besar Amerika untuk Jerman Richard Grenell yang memperingatkan bahwa sudah waktunya bagi Berlin untuk “membayar pertahanannya sendiri” dan agar Amerika bertindak untuk memastikan hal ini.
Grenell memuji gagasan Trump sebelumnya bahwa Amerika dapat memindahkan pasukannya yang ditempatkan di Jerman ke Polandia jika Berlin tidak memenuhi kewajiban pembelanjaan pertahanan 2 persennya untuk NATO.
Sejak memasuki kantor pada 2016, Trump telah berulang kali mengkritik keengganan Berlin untuk memenuhi komitmen yang disyaratkan NATO guna membelanjakan 2 persen dari PDB untuk pertahanan.
Berlin telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan pengeluaran militernya hingga 1,35 persen dari PDB sebelum akhir tahun ini, dan berharap untuk meningkatkannya menjadi 1,5 persen pada tahun 2023.