Saat berusaha mendarat di kapal induk USS Abraham Lincoln di Laut Arab awal bulan ini, sebuah pesawat baling-baling E-2D Hawkeye menabrak dua pesawat F / A-18 Super Hornet dan mengirim puing-puing ke dua F / A-18 lainnya yang sedang diparkir di dek penerbangan.
Naval Safety Center sebagaimana dilaporkan Military.com Selasa 20 Agustus 2019 mengatakan pesawat peringatan dini ini mendarat pukul 7.40 malam pada 9 Agustus 2019. “Pesawat menabrak dua pesawat lain dan menyebabkan puing merusak dua pesawat yang lain,” kata Cmdr. Josh Frey, juru bicara Armada ke-5 Amerika, mengatakan kepada Military.com melalui email.
“Pendaratan pesawat dialihkan ke tempat lain dan tiba dengan selamat di lokasi pengalihan. Tidak ada personil yang terluka,” katanya.
Sebuah laporan dari Naval Safety Center menggambarkan insiden itu sebagai suatu kesalahan, yang berarti pesawat tidak bisa meraih kabel penahan dalam upaya pendaratan. Dari penjelasan ini bisa disimpulkan E-2D yang terlihat kecelakaan tidak mengalami kerusakan dan bisa langsung terbang lagi.
Insiden itu diklasifikasikan sebagai kecelakaan Kelas A atau parah dengan kerusakan senilai US$ 2 juta atau lebih, atau kerugian total pesawat.
Frey mengatakan pesawat yang terkena dampak sedang menjalani perawatan. “Ada kerusakan kecil pada pesawat yang terlibat, yang semuanya saat ini sedang diperbaiki untuk mengembalikan pesawat ke kesiapan misi,” katanya.
Pada 2016, selama penerbangan kualifikasi pendaratan pra-penempatan, E-2C dari Carrier Airborne Early Warning Squadron 123 hampir jatuh ke laut setelah kabel penangkap putus dan tidak dapat memperlambat pesawat. Beruntung pesawat bisa segera mendapatkan tenaganya kembali untuk bisa terbang.
Delapan pelaut terluka dan membutuhkan evakuasi medis dari kapal induk Dwight D. Eisenhower, lapor Navy Times. Investigasi Angkatan Laut menemukan bahwa kekurangan dalam prosedur perawatan berkontribusi pada kecelakaan itu, menurut surat kabar itu.
E-2 adalah pesawat mesin kembar dengan lima kru dan merupakan pesawat turboprop sayap tinggi dengan radar rotodome 24-kaki yang terpasang pada badan pesawat bagian atas.
Hawkeye menyediakan peringatan dini di udara segala cuaca, manajemen pertempuran udara dan fungsi komando dan kontrol untuk Carrier Strike Group dan Joint Force Commander.
Misi tambahan termasuk koordinasi pengawasan permukaan, larangan udara, kontra kontrol udara dan pertahanan defensif, koordinasi dukungan udara jarak dekat, koordinasi serangan, pencarian dan penyelamatan dan relay komunikasi.
E-2D adalah varian terbaru dari E-2 Hawkeye, pesawat AEW & C berbasis kapal induk yang telah lama beroperasi.