Amerika Uji Rudal Yang Sebelumnya Dilarang INF

Amerika Uji Rudal Yang Sebelumnya Dilarang INF

Militer Amerika melakukan uji terbang rudal jelajah berbasis darat di lepas pantai barat Amerika, Ahad 18 Juli 2019. Rudal jenis ini sebelumnya dialrang oleh perjanjian Intermediate-Range Nuclear Force (INF) yang sekarang sudah runtuh.

“Departemen Pertahanan melakukan uji terbang rudal jelajah darat yang dikonfigurasi secara konvensional di lepas pantai barat Amerika, Minggu. Kami saat ini sedang mengevaluasi hasil uji coba,” kata Letkol Carla Gleason  juru bicara Pentagon kepada CNN Senin 19 Agustus 2019.

Tes dilakukan dari Pulau San Nicolas, California, dan Pentagon mengatakan bahwa “rudal uji itu keluar dari peluncur mobile berbasis darat dan secara akurat memengaruhi targetnya setelah lebih dari 500 kilometer penerbangan.

Para pejabat menekankan bahwa rudal dirancang untuk membawa muatan konvensional dan bukan muatan nuklir.

Pejabat pertahanan Amerika mengatakan bahwa data yang dikumpulkan dan pelajaran yang diperoleh dari tes ini akan menginformasikan pengembangan kemampuan jarak menengah di Departemen Pertahanan.

Amerika menarik diri dari INF dengan Moskow awal bulan ini setelah bertahun-tahun menuduh Rusia melanggar perjanjian dengan penempatan rudal SSC-8 berkemampuan nuklirnya. Keputusan ini mengakhiri pakta kontrol senjata penting yang membatasi pengembangan rudal berbasis darat dengan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer.

Jika Amerika akan melanjutkan pengembangan sistem peluncuran rudal jelajah yang beroperasi penuh, pertanyaan kunci yang belum terjawab adalah di mana senjata ini akan dikerahkan?