Kementerian Pertahanan Jepang secara resmi mengumumkan pemilihan jet tempur siluman F-35B sebagai bagian dari rencananya untuk memperoleh pesawat dengan kemampuan short take-off and vertical landing (STOVL).
Kementerian , sebagaimana dilaporkan Japan Times Ahad 18 Agustus 2019, membuat keputusan pembelian pada Jumat. Kementerian juga berencana untuk merenovasi kapal Izumo menjadi kapal induk untuk menjadi tuan rumah jet tempur generasi kelima itu.
Pemerintah pada Desember lalu memutuskan untuk membeli 42 pesawat STOVL untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara negara itu di pulau-pulau selatannya, di mana jumlah pangkalan udara dengan landasan pacu yang panjang terbatas.
Rencana pengadaan datang di tengah penumpukan militer China dan dimasukkan dalam pedoman kebijakan pertahanan baru dan program pertahanan jangka menengah Jepang. Keduanya disusun akhir tahun lalu.
Seleksi dimulai pada bulan Maret, dan F-35B, direkomendasikan oleh pemerintah Amerika menjadi satu-satunya model yang diusulkan dalam proses terseut.
“F-35B memenuhi standar yang diperlukan dalam hal kemampuan penerbangan dan kinerja siluman,” kata seorang pejabat kementerian sebagaimana dilaporkan Japan Times.
Jepang sebelumnya telah membeli jet tempur F-35A, yang tidak memiliki kemampuan lepas landas vertikal. Salah satu pesawat ni jatuh saat latihan tempur pada 9 April sekitar 135 kilometer sebelah timur Pangkalan Udara Misawa di Prefektur Aomori. Kementerian Pertahanan mengatakan “disorientasi spasial” pilot adalah penyebab kecelakaan tersebut.
Baca juga:
