Bom Bunuh Diri Hantam Pesta Perkawinan di Kabul, 63 Orang Meninggal

Bom Bunuh Diri Hantam Pesta Perkawinan di Kabul, 63 Orang Meninggal

Sebuah bom bunuh diri meledak di tengah pesta perkawinan yang berlangsung di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada Sabtu 17 Agustus 2019 malam.  Sebanyak 63 orang meninggal dan 182 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.

Taliban membantah bertanggung jawab atas ledakan saat pesta perkawinan di Kabul Barat tersebut. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi mengatakan perempuan dan anak-akan termasuk di antara korban jiwa.

Serangan itu terjadi saat Taliban dan Amerika Serikat berusaha merundingkan kesepakatan mengenai penarikan pasukan amerika dari Afghanistan sebagai imbalan bagi komitmen Taliban mengenai pembicaraan perdamaian dan keamanan dengan pemerintah dukungan Amerika.

Pemboman tersebut dilakukan setelah serangan bom terhadap satu masjid di Pakistan pada Jumat sehingga menewaskan saudara pemimpin Taliban Habitaullah Akhundzada. Tak satu pihak pun mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, yang menewaskan empat orang dan melukai sebanyak 20 orang.

Gambar yang diunggah di media sosial memperlihatkan mayat bergeletakkan di tengah kursi dan meja yang jungkir-balik di ruang pesta perkawinan. Pembom meledakkan dirinya di daerah resepsi pria, kata beberapa pejabat.

“Setiap orang berlarian,” kata seorang pelayan di ruang tersebut, Sayed Agha Shah, setelah ledakan, sebagaimana dikutip Reuters.

Penyewaan ruang pesta telah menjadi usaha besar di Kabul, saat ekonomi Afghanistan secara perlahan meningkat dan banyak keluarga mengeluarkan uang lebih buat perayaan.

Ini bukan pertama kalinya serangan bom dilakukan pada pesta pernikahan. Sedikitnya 40 orang tewas dalam satu ledakan di ruang pesta perkawinan di Kabul pada November lalu.