Penasihat keamanan Gedung Putih, John Bolton menuduh Rusia telah mencuri teknologi rudal jelajah hipersonik dari Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan Bolton ketika membahas ledakan mematikan pekan lalu di sebuah lokasi uji coba militer di Rusia.
Ledakan misterius yang menewaskan lima insinyur nuklir Rusia dan menyebabkan lonjakan radiasi Kamis 8 Agustus 2019 lalu telah melahirkan teori yang saling bertentangan atas penyebabnya. Di tengah kerahasiaan tinggi dan tidak adanya penjelasan menyeluruh dari otoritas Rusia, sejumlah pihak menyimpulkan bahwa ledakan itu terjadi selama pengujian rudal jelajah bertenaga nuklir.
“Jelas ada yang salah di sini,” kata Bolton kepada Voice of America (VOA) dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Kamis 15 Agustus 2019.
Dia menyebut kecelakaan di Laut Putih itu “contoh dari Rusia yang berusaha membuat kemajuan teknologi dalam kemampuan mereka untuk mengirimkan senjata nuklir.”
“Meskipun ekonomi Rusia kira-kira seukuran Belanda, masih masih mampu untuk tidak hanya memodernisasi persenjataan nuklir mereka, [tetapi] membangun jenis baru kendaraan pengiriman, kendaraan hipersonik, rudal jelajah hipersonik yang sebagian besar teknologi dicuri dari Amerika, “kata Bolton.
Para pakar yang bermarkas di Amerika dan pejabat intelijen yang tidak disebutkan namanya oleh VOA berspekulasi bahwa ledakan 8 Agustus melibatkan Burevestnik, atau SSC-X-9-Skyfall, rudal jelajah yang menggunakan reaktor nuklir ringan. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tahun lalu bahwa Burevestnik memiliki jangkauan tak terbatas dan kemampuan untuk menghindari pertahanan rudal Amerika.
“Berurusan dengan kemampuan ini dan kemungkinan bahwa negara-negara lain akan mendapatkannya juga tetap merupakan tantangan nyata bagi Amerika Serikat,” kata Bolton.
Trump mengklaim minggu ini bahwa terlait ledakan Skyfall mengatakan Amerika “belajar banyak” dari kecelakaan itu dan mengaku negara itu memiliki teknologi yang serupa tetapi lebih canggih dibandingkan milik Rusia.
Bolton on Russia's nuclear capability. @VOA Contributor @Greta Van Susteren interviews National Security Adviser John Bolton in which they discussed Russia's technological advances to develop their nuclear weapons. pic.twitter.com/Dm9fLE6uaN
— Voice of America (@VOANews) August 14, 2019