Mengapa Membangun Kapal Induk Sangat Sulit?
Kapal induk Type 001A China/@RupprechtDeino

Mengapa Membangun Kapal Induk Sangat Sulit?

Berita terbaru dari China menunjukkan bahwa negara tersebut mengalami masalah teknis dengan kapal induk pertama buatannya. Sementara Amerika yang bahkan sangat berpengalaman dalam membangun kapal induk juga menghadapi masalah dengan USS Gerald Ford, kapal pertama dari kelas Ford. Inggris sempat tertunda-tunda membangun kapal induk Kelas Queen Elizabeth. Kapal induk Charles de Gaulle Prancis pun sempat tertatih-tatih di awalnya. Uni Sovet dan Rusia bahkan beberapa kali gagal membangun dan merawat kapal induknya.

Semua fakta itu menjunjukkan  membangun kapal induk, terutama untuk proses pertama, adalah hal yang benar-benar rumit dan mahal.

Kapal pertama yang benar-benar dibangun sejak awal sebagai kapal induk adalah HMS Hermes milik Royal Navy. Ditempatkan pada tahun 1918 dan ditugaskan pada tahun 1926. Sebelumnya memang sudah ada kapal induk tetapi semuanya adalah konversi dari kapal lain yang ditambah dengan peran penerbangan.

HMS Hermes

Hampir seabad setelah kapal induk pertama lahir, hanya segelintir negara yang masih membangun kapal induk. Amerika, Inggris, China, Prancis, India, adalah negara yang membangun kapal induk. Rusia punya kapal induk tetapi warisan Uni Soviet dan sedang mempertimbangkan untuk membangun yang baru. Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk membangun kapal induk baru, sementara Jepang berencana untuk mengubah kapal pengangkut helikopter dengan kemampuan untuk menerbangkan F-35B Joint Strike Fighter.

Satu hal yang pasti, desain kapal induk harus sangat besar terutama karena membutuhkan landasan untuk lepas landas dan mendarat pesawat, meskipun beberapa pesawat seperti Harrier atau F-35B dapat lepas landas secara vertikal.

Sebagian besar kapal induk, sebagaimana ditulis Popular Mechanics, memiliki dek penerbangan 600 kaki (atau lebih), sementara kapal induk Kelas Ford Amerika memiliki dek penerbangan 1.092 kaki. Ini berarti kapal harus berukuran  besar, sehingga berbobot 40.000 hingga 100.000 ton.

Kapal induk juga harus memasukkan semua yang dibutuhkan pesawat terbang — biasanya dikenal sebagai sayap udara — untuk operasi berkelanjutan di laut. Kapal induk harus membawa bahan bakar dan senjata dalam jumlah besar, dan pasokan termasuk mesin pesawat cadangan.

Kapal juga harus memiliki lokasi untuk menguji mesin, dan hangar bagi pengelola untuk menyimpan dan melayani pesawat terbang. Juga harus memiliki sistem yang diperlukan untuk meluncurkan dan memulihkan pesawat, termasuk ketapel dan peralatan penangkapan.

Salah satu masalah utama bagi kapal induk adalah propulsi. Di Angkatan Laut Amerika, kapal induk hingga sembilan kali lebih besar dari kapal perang permukaan hingga membutuhkan mesin besar dan kuat untuk mendorongnya melewati lautan dunia.

Kapal induk yang menggunakan propulsi konvensional harus menyertakan tangki bahan bakar besar untuk menjaga mesin tetap berjalan. Alternatif kapal induk dapat menggunakan tenaga nuklir, tetapi itu adalah tingkat kompleksitasnya jauh lebih besar dari mesin konvensional.

Kapal induk sering disebut “kota terapung,” dengan milik US Navy mengangkut hingga 6.000 personel pada satu waktu. Orang-orang ini tidak hanya membutuhkan tempat untuk bekerja tetapi untuk makan, minum, hidup, tidur, dan bahkan kadang-kadang bermain.

USS Gerald Ford

Populasi yang cukup besar menjadikan kapal induk membutuhkan layanan medis, toko, gim, dan fasilitas lainnya. Makanan harus didinginkan, air limbah harus dikelola, dan kehidupan harus dibuat layak bagi orang-orang yang berada di atas kapal untuk melakukan pekerjaan mereka.

Kapal induk adalah kapal besar dan kuat. Misi dan ukuran mereka menjadikan angkatan laut harus mengatasi ribuan, jika tidak puluhan ribu pertimbangan ketika merancang dan membangunya.

Negara seperti China atau India yang belum pernah membangun kapal induk sebelumnya, secara alami akan mengalami masalah teknis. Bahkan Amerika  dengan ratusan kapal induk yang dibangun pun tetap mengalami dua tahun penundaan untuk mengeluarkan USS Gerald Ford ke laut. Dalam dunia kapal induk, penundaan hanyalah bagian kecil dari masalah yang dihadapi.