Amerika Takkan Tempatkan Rudal di Eropa, Asia Pasifik Lebih Mungkin

Amerika Serikat tidak memiliki rencana untuk mengerahkan rudal balistik jarak menengah dan jarak pendek di Eropa. Kalaupun Washington merasa perlu mengerahkan senjata seperti itu, maka kemungkinan besar akan memilih wilayah Asia-Pasifik.

“Ada banyak cerita palsu tentang itu [pengiriman rudal ke Eropa], tetapi saya belum pernah mendengar sesuatu yang pasti. Omong-omong, topik ini belum diangkat pada pertemuan dengan para pemimpin Rusia. Selalu ada ancaman, dan Amerika Serikat selalu harus disalahkan. Tetapi jika saya tidak salah, menteri pertahanan baru kami mengatakan minggu ini bahwa jika ada kebutuhan dalam sistem kelas ini, mereka lebih cenderung ditempatkan di rantai pulau pertama di wilayah Asia-Pasifik, bukan di Eropa,” kata , duta besar Amerika untuk Rusia Jon Huntsman dalam wawancara dengan stasiun radio Echo of Moscow dan dikutip Sputnik Rabu 14 Agustus 2019.

Kabar Amerika akan menempatkan rudal di Eropa muncul setelah Washington memutuskan untuk menarik diri secara penuh dari perjanjian Intermediate-range Nuclear Forces  (INF)  yang membatasi pengembangan dan produksi rudal berbasis darat dengan jarak tempuh antara 500 dan 550 kilometer.

Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengumumkan rencana Moskow untuk memantau kegiatan Amerika dalam mengembangkan dan mengerahkan rudal jarak menengah dan jarak pendek berbasis darat. Lebih lanjut kementerian menambahkan bahwa jika penyebaran tersebut terjadi, Rusia akan mengambil langkah-langkah respons yang bertujuan untuk memastikan keamanan negara.

Perjanjian era Perang Dingin, yang melarang penyebaran senjata nuklir berbasis darat dengan jangkauan 500 hingga 5.500 km, secara resmi diakhiri mulai 2 Agustus 2019 atas inisiatif Amerika Serikat yang menuduh Rusia melanggar perjanjian tersebut. Rusia membantah dan balik menuduh Amerika yang melakukan pelanggaran.