Trump: Rudal Nuklir Rusia Meledak, Punya Kami Lebih Canggih
Rudal Rusia

Trump: Rudal Nuklir Rusia Meledak, Punya Kami Lebih Canggih

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengonfirmasi laporan bahwa rudal jelajah bertenaga nuklir canggih telah meledak selama pengujian di Rusia dan mengatakan Amerika “belajar banyak” dari insiden itu.

Trump juga menegaskan Amerika sudah memiliki teknologi serupa yang lebih canggih. “Kami memiliki teknologi yang serupa, bahkan lebih maju,” tulis presiden di Twitter dari New Jersey Senin 12 Agustus 2918. “Ledakan ‘Skyfall’ Rusia membuat orang khawatir tentang udara di sekitar fasilitas, dan jauh di luar. Tidak baik!”

Setidaknya tujuh orang tewas dalam kecelakaan saat uji coba mesin bertenaga nuklir di wilayah barat laut Arkhangelsk Rusia Kamis 8 Agustus 2019. Seorang pejabat Rosatom yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita negara Tass bahwa ledakan itu terjadi selama pengujian rudal di laut dan bahwa ledakan  terjadi ketika bahan bakar terbakar dan menjatuhkan beberapa orang dari peron ke dalam air.

Trump sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal diberi penjelasan tentang ledakan Rusia selama akhir pekan, menurut seseorang yang akrab dengan masalah tersebut. Perwakilan Gedung Putih dan Dewan Keamanan Nasional tidak segera memberikan informasi lebih lanjut tentang tweet presiden.

Meski Trump dalam tweeted mengatakan Amerika memiliki teknologi yang serupa, menurut seorang pejabat,  Amerika tidak mengembangkan rudal dengan sistem bertenaga nuklir.

Pada bulan Maret 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato kenegaraan tahunannya mengatakan Rusia sedang mengembangkan serangkaian senjata nuklir baru yang mampu menembus atau menghindari pertahanan antirudal Amerika, termasuk rudal jelajah bertenaga nuklir yang dijuluki Skyfall oleh NATO. “Upaya untuk menahan Rusia gagal,” kata Putin dalam pertemuan elit politik negaranya.

Menanggapi pernyataan Trump tersebut, Kremlin mengaku tidak kaget. “Selama tahun lalu, para pejabat Amerika , termasuk para pejabat militer, telah membuat beberapa pernyataan tentang program-program penelitian serupa di Amerika,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebagaimana dikutip Sputnik Selasa 13 Agustus 2019.

“Akan aneh, tentu saja, jika kekuatan global yang menghabiskan lebih banyak untuk pertahanan daripada semua negara lain di dunia tidak terlibat dalam proyek seperti itu,” katanya lagi.

Meskipun demikian, Peskov menekankan bahwa apa pun perkembangan yang mungkin dilakukan Amerika di bidang ini, sistem rudal Rusia tetap unggul, setidaknya untuk saat ini. “Presiden negara kami telah berulang kali mengatakan bahwa perkembangan Rusia di daerah ini, untuk saat ini, jauh di depan tingkat yang dicapai oleh negara-negara lain, dan cukup unik,” katanya.