Organisasi Energi Atom Iran mengkonfirmasi bahwa Teheran telah memulai pembangunan pusat produksi isotop di situs nuklir Fordow.
“Pusat ini akan menghasilkan isotop stabil dengan berbagai cara, dan operasinya akan dimulai dalam dua tahun ke depan,” kata kepala AEOI Ali Akbar Salehi seperti dikutip oleh televisi pemerintah Iran.
Kantor berita Mehr sebelumnya melaporkan upacara pelantikan yang dihadiri oleh Ali Akbar Salehi, kepala Organisasi Energi Atom Iran.
Pusat penelitian akan meneliti metode untuk menghasilkan isotop stabil, termasuk melalui distilasi dan pertukaran panas. Bahan ini dapat digunakan dalam kedokteran, industri dan sains.
Fasilitas ini diharapkan akan dibangun pada pertengahan Mei 2020 dan dilengkapi setelah September tahun yang sama.
Iran dituduh memperkaya uranium di fasilitas bawah tanah Fordow sebelum menandatangani kesepakatan pada 2015 untuk mengurangi kegiatan nuklirnya.
Teheran berulang kali membantah bahwa fasilitas Fordow dimaksudkan untuk memproduksi uranium tingkat senjata, dengan mengatakan bahwa tempat itu hanya ditugaskan untuk memproduksi uranium yang diperkaya rendah untuk pembangkit listrik.
Pada 8 Mei 2019, Iran mengumumkan mereka menghentikan sebagian kewajibannya di bawah JCPOA, tepat satu tahun setelah Amerika secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir dan memberlakukan kembali sanksi terhadap negara tersebut.