Dua Sea Harrier Eks Royal Navy Segera Terbang Lagi
Scramble Magazine

Dua Sea Harrier Eks Royal Navy Segera Terbang Lagi

Dua jet tempur Sea Harrier bekas Angkatan Udara Inggris atau Royal Navy yang sudah lama pensiun kemungkinan akan diterbangkan lagi.

Namun pesawat tidak akan melayani peran militer dan akan digunakan di dunia sipil. Scramble Magazine melaporkan dua pesawat tersebut didaftarkan dalam buku catatan British Civil Aviation Authority (CAA) dan memperoleh registrasi sipil mereka.

Kedua jet kemungkinan besar akan akan berbasis di Bandara St. Athan  dan dimiliki oleh FLY HARRIER LTD, Stratford-upon-Avo.

Scramble Magazine sebagaimana dikutip The Avition Geek Club Senin 12 Agustus 2019 menilai bahwa, bahkan dengan semua pembatasan CAA, pasca kecelakaan Shoreham, tetap akan memungkinkan untuk membawa Harrier kembali ke kelaikan udara pada waktunya. Seperti diketahui pada 22 Agustus 2015, jet T-7 Hunter milik sipil, jatuh saat pameran di Shoreham Airshow menewaskan 11 orang dan melukai 16 lainnya.

Patut dicatat bahwa NALLS AVIATION yang berbasis di Amerika masih mempertahankan Sea Harrier F / A2 Royal Navy tertua (serial XZ439, c / n 912002 / DB2) dalam kondisi layak terbang yang sempurna. NALLS AVIATION juga memiliki Harrier T8 ZD993  yang masih dibangun kembali untuk bisa kembali terbang.

Sea Harrier adalah pesawat dengan kemampuan lepas landas pendek dan pendaratan vertikal yang sebagian besar digunakan untuk peran pengintaian atau serangan.

Memanfaatkan teknologi vectored-thrust yang dikembangkan selama tahun 1960-an sebagai bagian dari program P1127 / Kestrel / Harrier, pesawat memberikan kemampuan vertical short take-off / landing (V/STOL) yang unik saat berada di laut.

Harrier T-8/Scramble Magazine

Sea Harrier FRS1 yang dibangun British Aerospace mulai beroperasi bersama Angkatan Laut Inggris pada April 1980 di mana saat itu merupakan era jet tempur superioritas udara berukuran besar dan supersonik. Peran utama Sea Harrier yang terbang subsonik adalah untuk memberikan pertahanan udara bagi kapal induk angkatan laut dan kapal permukaan di seluruh dunia.

Pesawat terlibat di medan perang Falklands 1982 serta Perang Teluk dan konflik Balkan. Pada semua kesempatan, Sea Harrier terutama beroperasi dari kapal induk yang diposisikan di dalam zona konflik.

Sea Harrier /Scramble Magazine

Pada tahun 1993, versi terbaru dikembangkan untuk Angkatan Laut Inggris (Sea Harrier FA2) yang menampilkan mesin yang lebih kuat, sistem senjata yang jauh lebih baik, dan kemampuan udara ke udara yang ditingkatkan. Pembangunan Sea Harrier dihentikan pada tahun 1998 dengan pesawat terakhir pensiun dari layanan Royal Navy pada tahun 2006.