Su-35 akan Jadi Godaan Besar Bagi India
Su-35 Flanker-E

Su-35 akan Jadi Godaan Besar Bagi India

Sukhoi Su-35 Rusia bergabung dengan enam jet tempur lain untuk bersaing memperebutkan mega kontrak pengadaan jet tempur India.

Jet tempur generasi ke-4++ ini memang mengambil langkah nekat mengingat India sebenarnya mencari jet tempur kelas menengah atau Medium Multi-Role Combat Aircraft (MMRCA). Hingga wajar Su-35 menjadi satu-satunya platform kelas berat dan satu-satunya dengan kemampuan utama untuk pertempuran udara ke udara.

Dengan kisaran bobot yang lebih tinggi, Su-35 dapat dengan nyaman mengungguli semua kontestan lain di seluruh spektrum, dengan muatan yang lebih berat, rentang yang lebih panjang, langit-langit yang lebih tinggi, sensor dan suite elektronik yang lebih kuat dan lebih kuat, dan mesin trust vectoring tiga dimensi yang menyediakan tingkat kemampuan manuver tingkat tinggi.

Meski bukan kelas yang dicari, tawaran yang diberikan Rusia terkait Su-35 akan menjadi godaan besar bagi New Delhi.

Rusia menawarkan untuk memproduksi 114 pesawat tempur Su-35 di India yang sekaligus akan membuka kemampuan untuk memodernisasi armada yang ada di negara itu yang terdiri atas lebih dari 250 pesawat tempur kelas berat Su-30MKI.Tawaran Rusia tersebut dapat mengkompensasi kelemahan biaya operasional yang lebih tinggi.

United Aircraft Corporation Rusia dilaporkan menawarkan untuk menyediakan sejumlah teknologi Su-35 sebagai bagian dari kontrak, yang dapat digunakan untuk meningkatkan armada Su-30 India. Banyak dari teknologi ini akan diproduksi di India sendiri, dan ini akan secara signifikan meningkatkan kinerja Su-30.

Kontrak tersebut akan melihat mesin dan sistem lainnya dari Su-35 terintegrasi ke dalam Su-30 India, menciptakan kesamaan besar bagian antara dua jet dan interoperabilitas yang lebih besar. Dengan demikian pada gilirannya dapat menyebabkan pemeliharaan yang lebih mudah dan pengurangan biaya operasional  untuk armada tempur kelas berat India. Sesuatu yang tidak akan bisa disaingi oleh kompetitor lain.

Memutakhirkan pesawat tempur Su-30 menggunakan teknologi Su-35 akan mencakup mengintegrasikan mesin pendorong vektor AL-41F-1S, radar Irbis-E dan sistem peperangan elektronik baru.

Hal ini akan secara signifikan meningkatkan jangkauan pesawat yang lebih tua untuk dapat mendeteksi dan melacak segala macam target termasuk jet siluman, yang dirancang untuk dilawan Su-35, dan memungkinkan Su-30 India untuk menyebarkan sejumlah senjata baru yang sebelumnya tidak tersedia untuk platform.

Senjata tersebut termasuk rudal udara-ke-udara R-37M, yang memiliki jangkauan 400 km dan kompatibel dengan pesawat Su-35 dan Su-57 Rusia. Desain Su-30 dengan demikian dapat mengambil manfaat dari banyak teknologi yang dikembangkan untuk Su-35, yang secara signifikan meningkatkan daya tarik pemilihan pesawat tempur kelas berat dalam tender MMRCA.

Wakil perdana menteri Rusia Yuri Borisov menyatakan mengenai rencana untuk menerapkan teknologi Su-35 ke varian terbaru dari Su-30.

“Setelah menyelesaikan pekerjaan pada peningkatan Su-30SM, mengubah tata letak peralatan radio-elektronik onboard untuk membuat Su-35 dan Su-30SM lebih terstandardisasi dan dengan demikian memangkas harga biaya dan menstandarisasi sistem senjata udara, ini dapat mengembuskan kehidupan baru ke dalam pesawat,” katanya sebagaimana dikutip Military Watch Magazine Sabtu 10 Agustus 2019.

Kesempatan untuk menerapkan yang serupa juga ada di armada Su-30 India yang mengikuti transfer teknologi MMRCA. Inilah yang akan menjadi godaan besar bagi India, meski tentu saja banyak faktor lain yang dipertimbangkan untuk memilih sebuah jet tempur, apalagi dalam jumlah yang begitu besar.