Angkatan Udara Amerika menggrounded 100 lebih pesawat angkut C-130 Hercules karena ditemukan retakan ‘tidak biasa’. Jumlah ini mewakili lebih dari seperempat armada C-130 yang ada di bawa Air-Mobility Command.
Selama pemeliharaan depot yang dijadwalkan, Angkatan Udara Amerika menemukan keretakan pada sambungan sayap tengah bawah yang juga dikenal sebagai ” rainbow fitting”. Sebagai tindak lanjut kepala Air-Mobility Command USAF Jenderal Maryanne Miller memerintahkan pemeriksaan sebagian armada.
Sebanyak 123 dari 450 pesawat C-130H dan C-130J akan digrounded sementara saat inspeksi terjadi. “Penhentian sementara ini tidak akan memengaruhi dukungan C-130 yang sedang berlangsung untuk operasi kontinjensi di luar negeri,” kata Air-Mobility Command dalam pernyataannya yang dikutip Defense News Kamis 8 Agustus 2019.
“Keputusan untuk menghentikan operasi dan melakukan inspeksi dilakukan setelah sebuah C-130 ditemukan memiliki celah sendi sayap tengah bawah,” kata juru bicara AMC Mayor Jonathan Simmons.
Risiko yang ditimbulkan oleh masalah ini dinilai sangat serius karena bahwa sayap bisa terlepas saat terbang hingga Angkatan Udara memutuskan untuk melakukan inspeksi pada semua pesawat yang berpotensi terkena dampak.
123 pesawat yang dipilih untuk menjalani inspeksi adalah yang belum dilengkapi dengan “kotak sayap pusat layanan yang diperpanjang” dan telah terbang lebih dari 15.000 jam.
Pemelihara akan mencari celah, dan, jika ditemukan, akan menggantikannya. “Perbaikan itu membutuhkan kira-kira satu hingga dua bulan dengan tergantung pada ketersediaan dan kapasitas tingkat depot,” kata Simmons.
Simon menambahkan jika tidak ditemukan cacat, pesawat akan kembali bekerja. Sejauh ini, delapan pesawat telah melalui inspeksi dan sekarang dapat terbang.
Setiap inspeksi ditetapkan memakan waktu delapan jam, tetapi komando tidak tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk memindahkan semua 123 pesawat untuk proses inspeksi dan perbaikan.
“Angkatan Udara memperhatikan keselamatan para penerbang dan pesawatnya dengan sangat serius dan bekerja dengan keras untuk mengidentifikasi dan memperbaiki pesawat yang terkena dampak sesegera mungkin,” kata AMC dalam pernyataannya.