Sepasang F-22 Raptor USAF, dua CF-18 Hornet Kanada, pesawat komando udara dan peringatan dini E-3 Sentry yang didukung tanker KC-135 Stratotanker dan C-130 di bawah kendali North American Aerospace Defense Command (NORAD) mencegat dua pembom Tu-95 Bear H Rusia di atas ruang udara internasional Laut Beaufort Arktik Kamis, 8 Agustus 2019. Pencegatan terjadi di utara pesisir Alaska dan Kanada.
Pertemuan itu menghasilkan beberapa foto yang cukup menarik. Foto-foto dari kru penerbangan Amerika dan Kanada ini dibagikan di media sosial hanya beberapa jam setelah intersepsi dilakukan.
Pencegatan dilakukan saat bomber jarak jauh Rusia tersebut masuk ke zona identifikasi pertahanan udara atau ADIZ wilayah udara internasional yang membentang 200 mil dari garis pantai Amerika/Kanada. Wilayah udara teritorial Amerika dimulai hanya 12 mil dari garis pantai. Pesawat Rusia tetap berada di luar batas ruang udara Amerika selama pertemuan tersebut.
“Prioritas utama NORAD adalah melindungi Kanada dan Amerika Serikat. Operator NORAD mengidentifikasi dan mencegat pesawat Rusia yang terbang di dekat negara kita,” kata Jenderal Terrence J. O’Shaughnessy, komandan NORAD sebagaimana dikutip CNN.

Sementara itu di lokasi yang terpisah jauh Angkatan Udara Inggris menerbangkan dua jet tempur Eurofighter Typhoon juga untuk mencegat bomber Rusia. Namun kali ini yang dicegat adalah dua pesawat patroli dan antikapal selam Tu-142 yang mendekati wilayah udara Inggris. Sebenarnya antara Tu-142 dan Tu-95 masih memiliki satu garis keturunan.
Typhoon yang dikerahkan di Baltic Air Policing NATO juga bergegas dari pangkalan udara Amari untuk mencegat Tu-142 dan dua pesawat tempur Su-30 Flanker yang terbang dekat dengan wilayah udara Estonia.

“Kami bergegas untuk mencegat sebuah pesawat TU-142 Rusia, rute barat dekat wilayah udara Estonia. Kami kemudian menyerahkan pengawalan kepada mitra Finlandia dan Swedia, saat pesawat melanjutkan perjalanan ke Barat. Kami kemudian ditugaskan untuk mencegat kembali dan mengawal TU-142 Bear yang telah bergabung dengan dua SU-30 Flanker. Pesawat Rusia yang transit di wilayah Baltik ini tidak memiliki rencana penerbangan atau berkomunikasi dengan Air Traffic Control. Pencegatan itu lancar dan dilakukan secara profesional, ”kata seorang pilot Typhoon dari Skuadron XI Air Expeditionary Air Wing 121 dalam sebuah pernyataan publik yang diterbitkan Kementerian Pertahanan Inggris
RAF Typhoons have intercepted 5 Russian military aircraft in the last 2 days after launching yesterday and today, in support of @NATO Baltic Air Policing. #SecuringTheSkies #WeAreNATO
Full story: https://t.co/LzNqFlTclC pic.twitter.com/OpcaWVi78I
— Royal Air Force (@RoyalAirForce) August 6, 2019