Dibangun Khusus untuk F-35 Turki, Bagaimana Nasib Rudal SOM-J?

Dibangun Khusus untuk F-35 Turki, Bagaimana Nasib Rudal SOM-J?

Produsen rudal Turki Roketsan bekerja sama dengan Lockheed Martin mengembangkan rudal jejalah Stand Off Missile-JSF atau SOM-J yang secara khusus akan diintegrasikan dengan F-35 yang dibeli negara tersebut. Dengan dikeluarkannya Turki dari program jet tempur siluman tersebut, kini nasib rudal itu juga memunculkan pertanyaan.

Kedua perusahaan secara resmi menyepakati kerjasama pembangunan rudal baru tersebut pada Oktober 2014 dan penandatangan kontrak dilakukan pada 2015.

Rudal udara ke permukaan ini diharapkan memiliki daya jangkau 150 mil atau sekitar 240 km. Rudal ini bisa dikatakan sekelas dengan Kongsberg Joint Strike Missile Norwegia.

Rudal udara ke permukaan yang dirancang untuk jet tempur F-35 dapat digunakan dengan pesawat tempur nasional Turki dan kendaraan udara tak berawak (UAV), kata

Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki Mustafa Varank saat konferensi pers di 22 Sky National Observation  di Antalya Minggu 4 Agustus 2019 mengisyaratkan pengembangan rudal tersebut tidak akan dihentikan meski pengiriman F-35 dari Amerika Serikat dihentikan.

Dia meyakni rudal tersebut akan mengundang minat negara-negara yang membeli F-35.  “Kita dapat dengan mudah menjual rudal-rudal ini bahkan jika kita dikeluarkan dari program,” kata Varank sebagaimana dikutip Sputnik.

Selain itu Varank juga meyakini rudal ini nantinya bisa diintegrasikan dengan jet tempur masa depan yang saat ini sedang dikembangkan oleh Turki.

Selain itu jelajah SOM-J yang diproduksi secara lokal juga dapat diintegrasikan dengan UAV Akıncı yang dirancang oleh perusahaan Turki, Baykar. “Ini adalah UAV masa depan. Saya percaya Akıncı akan memiliki efek pengganda yang sangat besar dalam industri pertahanan kita,” ia menyimpulkan.

Data yang ada di publik menyebutkan SOM-J, dapat membawa hulu ledak ledak seberat 310 pon pada target  laut atau darat pada jarak lebih dari 150 mil.  Rudal yang beratnya kira-kira 1.000 pon ini bisa dibawa di teluk senjata internal F-35.  Senjata ini tidak hanya berarti F-35 tetap mempertahankan karakter siluman juga bisa mencapai target dari jangkauan radar atau rudal permukaan ke udara canggih.

Seperti F-35, SOM-J juga memiliki teknologi rendah diamati, dan juga menambahkan fitur baru seperti kemampuan untuk mencapai target atau mampu mengubah target saat dalam penerbangan. Sistem ini menggunakan pencari inframerah, serta panduan GPS, dan kemampuan untuk menavigasi menggunakan gambar  atau kemampuan untuk mencocokkan medan. Rudal ini memiliki kecepatan “subsonic tinggi “.

SOM-J sendiri merupakan varian dari rudal SOM yang lebih besar yang diproduksi dalam mendukung F-4 dan F-16 Turki dan digunakan Turki sejak 2011 setelah lima tahun penelitian dan pengembangan. Rudal ini mampu membawa hulu ledak seberat 227kg. Senjata ini menggunakan sistem pencarian inframerah dan dipandu GPS.