Keluar dari INF, Rusia: Amerika Melakukan Kesalahan Besar

Keluar dari INF, Rusia: Amerika Melakukan Kesalahan Besar

Rusia menilai Amerika telah melakukan kesalahan besar dengan secara resmi menarik diri dari Perjanjian Intermediate-range Nuclear Forces (INF) pada 2 Agustus 2019.

“Dengan mengakhiri INF Amerika telah melakukan kesalahan besar,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan resminya Jumat 2 Agustus 2019

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut keputusan Amerika tersebut didahului oleh upaya yang disengaja dari Washington untuk merusak perjanjian  dan menciptakan dalih untuk meruntuhkannya dengan menuduh Rusia melanggar perjanjian.

“Setelah meluncurkan kampanye propaganda, berdasarkan disinformasi sengaja menyesatkan tentang dugaan pelanggaran INF oleh Rusia, Amerika Serikat telah secara sengaja menciptakan krisis yang secara harfiah tidak dapat diatasi di sekitar perjanjian,” kata pernyataan kementerian itu sebagaimana dilaporkan Sputnik.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa penarikan INF menunjukkan kebutuhan segera untuk stabilisasi dalam hubungan bilateral antara Amerika dan Rusia dan menambahkan bahwa Moskow tetap terbuka untuk dialog tentang pemulihan rasa saling percaya dan penguatan keamanan global.

Kementerian juga meminta Amerika untuk membatalkan rencana penempatan rudal jarak pendek dan menengah terutama di Eropa dan Rusia berjanji tidak akan mengerahkan persenjataan serupa sebagai tanggapan.

Pernyataan itu mencatat bahwa jika  ada ketegangan yang meningkat maka tanggung jawab ada di pundak Washington.

“Kami telah memberlakukan moratorium unilateral dan tidak akan mengerahkan rudal-rudal darat jarak menengah dan jarak pendek di wilayah-wilayah itu di mana persenjataan Amerika yang serupa tidak akan hadir,” tambah pernyataan itu.

Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengingatkan bahwa Washington telah mengabaikan “keprihatinan serius” Moskow atas kepatuhan Amerika terhadap INF selama bertahun-tahun. Rusia mengindikasikan bahwa drone serang Amerika sebenarnya merupakan rudal yang dilarang dalam perjanjian dan mereka beroperasi dalam jangkauan dilarang oleh INF yakni antara 500 dan 5.500 kilometer.

Selain itu, Moskow menunjuk pada penyebaran sistem Aegis Ashore di Eropa, mampu meluncurkan rudal Tomahawk yang tidak mematuhi INF.