Site icon

Thailand Kemungkinan Jadi Importir Pertama BrahMos

Rudal Brahmos/Sputnik

Thailand kemungkinan besar akan menjadi importir pertama rudal jelajah supersonik BrahMos yang dikembangkan oleh India dan Rusia.

Seorang pejabat pertahanan tingkat tinggi India mengatakan bahwa sejumlah masalah krusial perlu diselesaikan sebelum menyimpulkan kesepakatan dan pihaknya sedang mengatasinya secepatnya.

“Negosiasi sedang berlangsung. Ini mungkin tidak terjadi tahun ini, tetapi kemungkinan besar tahun depan, ” sumber-sumber diplomatik di New Delhi seperti dilaporkan The Hindu dan dikutip Sputnik.

Kedua belah pihak telah membuka diskusi mengenai pembelian rudal jelajah tercepat di dunia tersebut. Desember Kepala Angkatan Laut Thailand Laksamana Ruddit ke India untuk mengeksplorasi jalan baru untuk kerja sama angkatan laut.

Pada Mei tahun ini, seorang pejabat pertahanan India mengkonfirmasi bahwa beberapa negara Asia Tenggara telah menunjukkan minat terhadap rudal itu.

“Sejumlah negara Asia Tenggara siap membeli rudal kami. Ini akan menjadi ekspor pertama kami dan kami telah menerima peningkatan minat terhadap rudal dari negara-negara Teluk,” kata Komodor SK Iyer, Kepala General Manager untuk SDM di BrahMos Aerospace pada pameran IMDEX Asia 2019. Kontrak ekspor rudal pertama sedang menunggu persetujuan pemerintah-ke-pemerintah, tambahnya.

Selama beberapa tahun terakhir, New Delhi telah berdiskusi dengan beberapa negara Asia Tenggara dan Teluk Persia lainnya mengenai penjualan BrahMos. Selain Vietnam, negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Indonesia juga menunjukkan minat untuk membeli rudal BrahMos.

Militer India telah menggunakan rudal BrahMos di berbagai cabang layanan sebagai serangan darat dan anti-kapal. BrahMos Aerospace saat ini sedang mengerjakan pesanan senilai US$ 7 miliar oleh tiga layanan Angkatan Bersenjata India. BrahMos pertama kali diluncurkan pada tahun 2001 dan dapat dipasang di kapal, kapal selam, dan pesawat.

Exit mobile version