Pilot Angkatan Udara Amerika Serikat menggunakan taxiway, atau jalur yang menghubungkan landasan pacu dan hanggar, sebagai landasan pacu di Pangkalan Angkatan Udara Hill.
Hal ini dilakukan karena landasan pangkalan Angkatan Udara Hill ditutup selama beberapa minggu karena proyek rekonstruksi.
“Dalam pelatihan normal Anda tidak berlatih untuk mendarat di taxiway yang begitu sempit,” kata pilot uji coba F-22 Raptor, Mayor Philip “Stonewall” Johnson.
“Kami melakukan program sertifikasi di skuadron, yang terdiri dari pelatihan di darat dan satu penerbangan di mana kami mendarat di taxiway sebelum kami bisa menyelesaikan penerbangan pemeriksaan fungsional pesawat yang tidak layak terbang.”
Dengan panjang 2,5 mil, taxiway cukup panjang, hanya cukup sempit seta permukaannya tidak sehalus runway.
Menggunakan taxiway juga berarti pendaratan dan lepas landas lebih dekat ke gedung-gedung yang terletak tepat di sisi taxiway, yang menyebabkan crosswinds mempengaruhi pesawat dengan cara yang jauh berbeda.
Dengan jam operasi mulai dari 11 pagi hingga 16.00, musim panas membawa cuaca cerah yang memungkinkan pilot untuk beroperasi masuk dan keluar dari pangkalan tanpa menggunakan alat bantu instrument pendaratan.
“Kami semua terkejut betapa mudahnya mendarat dan lepas landas dari taxiway,” kata Johnson sebagaimana dikutip dalam pernyataan USAF.
Landas pacu dibuka kembali 29 Juli. Beberapa konstruksi akan berlanjut di jalan selatan selama minggu-minggu berikutnya.