More

    Pentagon Kembangkan Sembilan Senjata Hipersonik, Dua Diselimuti Misteri

    on

    |

    views

    and

    comments

    Sejauh ini Pentagon mengakui secara publik memiliki tujuh proyek terkait rudal hipersonik. Kini muncul laporan ada dua program lagi yang sebenarnya dikembangkan namun diselimuti misteri.

    Pejabat anonim kepada majalah Aviation Week mengatakan sifat tepat dari senjata baru tidak diketahui, meskipun media tersebut menemukan bahwa mereka disebut dengan akronim “HACM” dan “HCCW.”

    Petunjuk ini ditemukan pada profil LinkedIn dari Mr. Greg Sullivan, seorang insinyur dengan pengetahuan setiap program hipersonik Departemen Pertahanan.

    Menurut Aviation Week  akronim “HACM” dan “HCCW” menghilang dari halaman LinkedIn Sullivan segera setelah menghubungi Angkatan Udara untuk informasi lebih lanjut. Angkatan Udara tidak mengakui keberadaan program apa pun dengan nama-nama itu.

    Sejarawan senjata hipersonik dan mantan penasihat senior Angkatan Udara Amerika Richard P. Hallion mengatakan kepada Aviation Week bahwa HACM bisa rudal jelajah bertenaga scramjet hingga sistem boost-glide yang diluncurkan di udara.

    “Well, huruf H jelas ‘Hypersonic’. Sisanya ‘A’ bisa untuk Advance atau ‘Air-Breathing’ atau ‘Air-Launched’. ‘C’ untuk ‘Conventional’ atau ‘Capability’ atau ‘Concept’, ‘M’ untuk ‘missile, ”Dr. Hallion menjelaskan.

    Sementara itu Justin Bronk, seorang peneliti di Royal United Services Institute, sebuah think tank pertahanan yang berbasis di Inggris, mengatakan HCCW kemungkinan bisa  “Hypersonic Counter-Cruise Weapon,” yang akan mendukung teorinya tentang kesenjangan Amerika dalam mengembangkan suatu kemampuan mencegat untuk melawan kemampuan jelajah hipersonik Rusia dan China.

    Logika Bronk mengikuti fakta bahwa tujuh program yang diakui Amerika sudah mencakup berbagai sistem udara, laut dan darat, di antaranya dua jenis sistem boost-glide dan rudal jelajah scram-jet. Program-program tersebut mencakup keseluruhan opsi serangan, dari taktis dan konvensional hingga strategis.

    Masing-masing proyek memiliki anggaran yang mewah dan dikontrakkan ke perusahaan penerbangan besar Amerika, termasuk Lockheed dan Raytheon. Pentagon diproyeksikan akan menghabiskan lebih dari US$ 10,5 miliar untuk upaya penelitian antara tahun 2020 dan 2024.

    Awal tahun ini, Kepala Komando Strategis Amerika Jenderal John Hyten mengatakan kepada Komite Layanan Bersenjata Senat bahwa komandonya akan memiliki masalah untuk melawan persenjataan hipersonik Rusia di tahun-tahun mendatang.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this