Myanmar kemungkinan akan mendapatkan kapal selam pertamanya tahun ini setelah India akan menyerahkan kapal kelas Kilo milik mereka.
Times of India melaporkan Selasa 30 Juli 2019, Angkatan Laut Myanmar saat ini sedang berusaha membangun armada kapal selam mereka dalam bebrapa tahun ke depan. Kapal INS Sindhuvir milik Angkatan Laut India yang akan diserahkan digunakan untuk tujuan pelatihan.
Hindustan Shipyard Limited (HSL) saat ni sedang merombak INS Sinduvir, kapal selam yang dibawa dari Rusia pada 1980-an tersebut. Pekerjaan modernisasi akan selesai pada akhir tahun ini dan kapal selam akan dilengkapi dengan sistem asli untuk melatih Angkatan Laut Myanmar.
Transfer kapal selam ini kemungkinan akan dilakukan dengan sistem kredit ringan untuk meningkatkan kemampuan militer.
India memang menjadi negara yang membantuk Myanmar meningkatkan kemampuan militernya. Awal bulan Juli ini India memasok Myanmar dengan torpedo ringan Shyena sebagai bagian dari kesepakatan ekspor senilai US$ 38 juta. Torpedo tersebut dibangun Bharat Dynamics Limited (BDL), sebuah perusahaan milik negara India.
Sebelumnya pada bulan Maret 2019 ini, Panglima Angkatan Laut Myanmar Commodore Moe Aung telah mengumumkan bahwa pasukan angkatan laut negara itu akan segera memiliki armada kapal selam sendiri.
Kerja sama maritim yang meningkat antara kedua negara ini bertujuan untuk melawan pengaruh China yang meningkat, yang telah mengerahkan pengaruhnya di pelabuhan Kyaukpyu di negara tersebut.
