Baru-baru ini terungkap Angkatan Laut Amerika beberapa kali mendetksi penampakan pesawat tak dikenal atau UFO yang ditangkap oleh radar maupun kamera jet tempur mereka.
Berbagai penampakan tersebut kini memunculkan pertanyaan dari anggota Kongres Mark Walker yang khawatir bahwa UFO itu sebenarnya pesawat canggih dari negara lain seperti misalnya Rusia atau China.
Anggota kongres dari North Carolina ini secara khusus menulis Sekretaris Angkatan Laut Richard Spencer menyatakan kekhawatirannya bahwa fenomena udara tak dikenal (UAP, juga dikenal sebagai UFO) yang diamati oleh para pilot pada tahun 2004 dan 2015 mungkin merupakan pesawat canggih yang diterjunkan oleh kekuatan yang berpotensi bermusuhan, termasuk Rusia dan China.
Dalam surat dua halaman tersebut, Walker berbagi kekhawatiran bahwa UFO sebenarnya terobosan dalam teknologi penerbangan oleh kekuatan yang tidak diketahui.
“Apakah departemen [Angkatan Laut Amerika] memiliki informasi mengenai perusahaan swasta atau negara asing yang telah membuat kemajuan signifikan dalam aerofisika?” tulis Walker sebagaimana dikutip War Zone.
“Kami percaya jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini sangat penting untuk keamanan nasional dan penelitian ilmiah kami dan kepentingan publik yang signifikan.”
Menurut Stars and Stripes, Walker kemudian mereferensikan penampakan oleh pilot Angkatan Laut Amerika yang dilaporkan oleh New York Times. Pada tahun 2017, Times melaporkan insiden UFO yang melibatkan jet tempur Super Hornet yang beroperasi dari USS Nimitz pada tahun 2004.
Pada bulan Mei tahun ini, Times melaporkan tentang pertemuan antara pesawat tempur Super Hornet Angkatan Laut dan UFO pada tahun 2015. UFO tidak hanya ditangkap oleh radar, mereka juga ditangkap dengan sensor inframerah dan bisa dilihat mata telanjang.
Dalam artikel lain, NYT melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Amerika selama beberapa tahun telah mendanai sebuah kelompok studi yang disebut Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP), yang dirancang untuk mempelajari “fenomena udara tak dikenal”.
Pada bulan April, Angkatan Laut mengubah sistem pelaporan untuk pilot dengan pertemuan UFO. Dalam sebuah pernyataan kepada Politico, Angkatan Laut mengatakan memperbarui proses laporan yang menyebut pertemuan dengan pesawat tak dikenal dapat dilakukan kepada pihak yang berwenang.
AATIP dibentuk untuk mempelajari laporan objek terbang tak dikenal, yang menurut definisi adalah objek yang tidak diketahui asalnya — yang dapat diterbangkan oleh individu, perusahaan, atau negara asing.
Walker khawatir bahwa pesawat semacam itu dapat diterbangkan oleh kekuatan yang bermusuhan, seperti Rusia atau China untuk menunjukkan teknologi yang jauh lebih unggul daripada yang diterbangkan Amerika.
Jika pesawat itu adalah benda asing, penampakannya di lepas pantai benua Amerika yang terjadi pada 2004 dan 2015, menurutnya, dapat mewakili ancaman nyata terhadap keamanan nasional Amerika. Mengingat kredibilitas penampakan Angkatan Laut, wajar jika ada pertanyaan semacam ini.