Israel telah berhasil melakukan sejumlah pengujian sistem anti-rudal Arrow 3 pada Ahad 28 Juli 2019 bersama Badan Pertahanan Rudal Amerika di Alaska.
Sistem pertahanan rudal generasi ketiga Arrow 3 dikembangkan bersama Israel dan Amerika Serikat dan dirancang untuk mencegat rudal balistik di luar atmosfer.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagaimana dilaporkan Sputnik menyambut baik tes tersebut, menekankan bahwa Israel menunjukkan kemampuannya untuk menahan rudal balistik yang diluncurkan’dari Iran atau di tempat lain.
Angkatan Udara Israel sebelumnya telah berhasil menguji sistem pada bulan Januari di Israel tengah. Negara itu telah dijadwalkan untuk melakukan uji coba gabungan Amerika-Israel di Alaska pada Mei 2018, tetapi operasi itu dibatalkan karena kesulitan teknis.
Uji coba terbaru datang di tengah uji coba rudal balistik jarak menengah yang dilaporkan dilakukan oleh Iran pada hari Rabu. Menurut pemerintah Israel, roket Shahab-3 Iran mampu membawa hulu ledak nuklir.
Arrow-3 diproduksi bersama oleh Israel dan Boeing dan pertama kali digunakan di Israel pada tahun 2017. Sistem ini dirancang untuk menghancurkan rudal di ruang angkasa dan menyelesaikan tes intersepsi pertamanya di Laut Mediterania pada 2015.
Arrow 3 ke akan sangat penting bagi Israel karena dapat menghancurkan rudal pada ketinggian yang lebih tinggi (lebih dari 100 kilometer) dan lebih jauh. Dirancang untuk menangani berbagai rudal balistik jarak pendek dan menengah, sistem ini dibangun untuk melindungi Israel dari serangan Suriah dan Iran.
Israel kini memiliki tiga baterai Arrow dalam pelayanan. Baterai Arrow memiliki 4-8 peluncur dan masing-masing peluncur membawa enam rudal dalam wadah. Rudal Arrow 1 seberat dua ton telah diganti dengan Arrow 2 seberat 1,3 ton yang dapat menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan dari Iran dan kini ditambah dengan Arrow 3.
Amerika Serikat telah lama ikut mengembangkan Arrow termasuk kontribusi lebih dari US$100 juta untuk pengembangan Arrow 3. Lebih dari setengah dari total biaya membangun Arrow yang mencapai hampir US$3 miliar berasal dari Amerika.
Selain itu, perusahaan AS telah berkontribusi dalam pembangunan dan teknologi. Amerika juga telah memberikan Israel dengan radar X-band mobile yang memungkinkan untuk mendeteksi rudal balistik lebih jauh.
Awalnya Radar Green Pine Israel hanya dapat mendeteksi rudal balistik yang ditembakkan dari Iran ketika hulu ledak rudal sekitar dua menit sebelum memukul target di Israel. Radar X-band memungkinkan rudal Iran akan terlihat 5-6 menit sebelum sampai target hingga memungkinkan rudal Israel mencegat di posisi lebih jauh dengan kepastian yang lebih besar.
בשבועות האחרונים ערכנו ניסויים סודיים פורצי דרך בטיל ״חץ 3״. הניסויים הצליחו מעבר לכל דימיון.
היום יש לישראל את היכולות לפעול נגד טילים בליסטיים שישוגרו נגדנו מאיראן ומכל מקום אחר. זהו הישג אדיר לביטחון ישראל.
יידעו כל אויבינו – גם בהגנה וגם בהתקפה – שאנחנו נוכל להם. pic.twitter.com/UhB1DZUsKf
— Benjamin Netanyahu – בנימין נתניהו (@netanyahu) July 28, 2019