Angkatan Udara Amerika Serikat masih membutuhkan tambahan bomber strategis jarak jauh, hingga kemungkinan dua B-52 lagi akan diseret dari kuburannya dan disuruh terbang lagi.
Dalam tulisannya di The Air Force Magazine, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Jenderal Stephen Wilson mengatakan bahwa Global Strike Command Angkatan Udara mungkin masih membutuhkan satu atau dua B-52 dari boneyard.
Dia mencatat bahwa bos Global Strike Command Jenderal Timothy Ray telah mengeluarkan satu B-52 dari boneyard.
Seperti diketahui awal tahun ini, bomber B-52H “Wise Guy” yang dibangun pada awal 1960-an dan sudah 10 tahun disimpan di gurun Arizona telah kembali ditarik ke layanan untuk terbang.
B-52 tersebut memiliki lebih dari 17.000 jam penerbangan sebelum tiba di Boneyard, dan butuh upaya kolektif untuk menjadikannya layak lagi.
Boneyard, yang dikelola oleh 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group (AMARG), adalah fasilitas penyimpanan yang dikenal untuk menampung pesawat yang dinonaktifkan. B-52 khusus ini, dijuluki “Wise Guy,” telah beristirahat di sana sejak 2008, tetapi dipanggil kembali ke tugas setelah B-52 lain jatuh pada 2016 di Andersen AFB, Guam. Sedangkan B-52 regenerasi pertama, dijuluki “Ghost Rider,” dibangunkan dari kuburnya pada 2015.
B-52 adalah pembom strategis subsonik yang jika ditelusuri asal-usulnya kembali ke pertengahan 1940-an. B-52 memasuki layanan Angkatan Udara Amerika Serikat pada 1950-an dan terus beroperasi hingga sekarang. B-52 dirancang untuk memberikan bantuan dukungan dara, melakukan kegiatan ofensif maritim dan proyek kontra-udara serta melakukan serangan strategis.
Desain asli pembom ini menggunakan enam mesin turboprop dan tata letak sayap lurus. Tetapi pada upgrade ke delapan mesin diganti dengan turbojet dengan desain sayap menyapu. Pembom ini dirancang untuk mengangkut 32.000 kilogram senjata. B-52 dikonseptualisasikan dengan tujuan membawa senjata nuklir ketika AS melakukan investasi besar-besaran ke pertahanan berbasis pencegahan di masa Perang Dingin.
B-52 telah melihat banyak perang dan terbang dengan operator aslinya selama 50 tahun, sampai tahun 2005. Pada tahun 2012 dilaporkan bahwa 85 pembom B-52 digunakan secara aktif sementara sembilan dikategorikan sebagai bagian dari armada cadangan. Diperkirakan militer AS akan terus menggunakan B-52 hingga 25-30 tahun lagi. Setelah B-52 diberhentikan tugasnya, Long-Range Strike Bomber (LRS-B) akan mengambil tempatnya.