Sedikit Melunak, Pompeo Desak Turki Tidak Membuat Rusia S-400 ‘Operasional’
S-400 Turki

Sedikit Melunak, Pompeo Desak Turki Tidak Membuat Rusia S-400 ‘Operasional’

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo mendesak Turki untuk tidak membuat sistem pertahanan rudal S-400 yang dibeli dari Rusia “operasional” karena Presiden Donald Trump telah menunda penerapan sanksi baru.

“Mungkin ada lebih banyak sanksi untuk diikuti tetapi terus terang apa yang sebenarnya kita sukai adalah agar S-400 tidak menjadi operasional,” kata Pompeo dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television Kamis 25 Juli 2019.

Amerika telah lama mengatakan langkah Turki tidak sesuai dengan perannya dalam program jet NATO dan F-35, meskipun Trump juga mengisyaratkan dia enggan untuk memberikan lebih banyak sanksi pada pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Fokus Pompeo pada Turki agar tidak menjadikan sistem Rusia “operasional” nampaknya mengisyaratkan langkah mundur dari fokus Amerika. Sebelumnya Washington ngotot Turki tidak menerima atau melanjutkan pembelian sistem pertahanan udara tersebut.

Sikap yang sedikit melunak ini mungkin merupakan upaya untuk membentuk kompromi. Meski S-400 pertama sudah dikirim, Turki belum menerima rudal yang sebenarnya untuk sistem tersebut.

Namun demikian, bulan lalu Amerika mengatakan menangguhkan Turki dari program pengembangan dan pembelian jet tempur F-35. Turki diperkirakan akan membeli lebih dari 100 pesawat tempur siluman yang dibangun  Lockheed Martin tersebut.

Pompeo menolak untuk mengomentari laporan Denfence One bahwa Senator Republik Lindsey Graham – sekutu dekat Trump – yang disebut menteri luar negeri Turki datang membahas masalah ini. Graham mengatakan meminta Turki untuk tidak mengaktifkan S-400 sebagai imbalan karena menghindari sanksi Amerika dan memenangkan kemungkinan kesepakatan perdagangan bebas.