Kolombia berencana mengganti sekitar 20 pesawat tempur Kfir buatan Israel, yang dibeli tiga dekade lalu. Dibutuhkan dana dana lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp14 triliun untuk rencana tersebut.
“Sejumlah negara, termasuk Spanyol, Swedia dan Amerika Serikat mengajukan proposal resmi kepada Kolombia untuk mengganti skuadron tersebut,” kata sumber angkatan udara Kolombia, yang tak berwenang berbicara kepada publik, kepada Reuters Rabu 24 Juli 2019.
“Pesawat-pesawat seperti Saab Gripen, Eurofighter dan F-16 sedang dievaluasi, sebuah proses yang akan memungkinkan [angkatan udara] memberikan rekomendasi pada saat menentukan pilihan” bunyi pernyataan tersebut.
Kendati anggaran terbatas, Presiden Ivan Duque mengatakan ia mendukung modernisasi peralatan militer negara.
Jet tempur Kfir buatan Israel saat ini masih dioperasikan Kolombia, Ekuador dan Sri Lanka. Angkatan udara Kolombia telah meningkatkan dengan radar AESA dan Rafael LITENING targeting pod. Kokpit dilengkapi dengan head-up display dan layar multi-fungsi, sedangkan tipe ini juga mampu mengisi bahan bakar di udara.