Korps Marinir Amerika menggunakan sistem jammer portabel baru minggu lalu untuk melakukan jamming terhadap kendaraan udara tak berawak Iran dan memaksanya meluncur ke laut. Sistem baru yang disebut sebagai Light Marine Air Defense Integrated System (LMADIS) tersebut menyumbat sinyal antara drone dan operatornya, membuat mereka bergantung pada hukum fisika dan gravitasi.
Insiden itu terjadi di Selat Hormuz, yang menghubungkan Teluk Oman dengan Teluk Persia. Unit Ekspedisi Marinir ke-11, yang berada kapal serbu amfibi Boxer, memarkir jammer LMADIS di dek penerbangan Boxer untuk memberikan pertahanan terhadap UAV Iran yang beroperasi di daerah tersebut.
Marinir mendeteksi kendaraan udara tak berawak Iran dan melakukan jamming ketika drone mendekat dalam jarak 1.000 meter dari Boxer.
LMADIS adalah senjata counter sistem udara tak berawak (counter-UAS) yang terdiri dari dua Polaris MRZR scooters yakni sebagai kendaraan komando dan kendaraan pengacau. Menurut artikel C4ISRNet yang dikutip Popular Mechanics Selasa 23 Juli 2019 LMADIS terdiri dari radar pengawasan udara taktis RPS-42, kamera EO / IR, sistem Deteksi RF Skyview, dan jammer RF Sierra Nevada MODi RF.
Prosedur serangan LMADIS berjalan kurang lebih seperti ini: RPS-42 mendeteksi drone pada radar, atau secara bergantian Skyview mendeteksi sinyal radio antara operator drone dan sebliknya.
Selanjutnya, kamera elektro-optik / inframerah diarahkan pada drone yang masuk untuk membuat identifikasi positif sebagai teman atau musuh. Jika musuh, Marinir mengarahkan jammer MODi pada drone dan mencegah perintah radio operator drone untuk mencapainya. Setelah itu gravitasi menangani sisanya.
Rekaman Iran jelas menunjukkan Sistem Terpadu Pertahanan Udara Laut Ringan (LMADIS) yang dikerahkan di atas USS Boxer, yang menunjukkan bahwa rekaman tersebut tidak lama.
Kendaraan LMADIS diparkir di haluan Boxer dan bahkan tertangkap kamera oleh drone Iran lainnya dalam penerbangan pengintaian. Pasukan Iran tampaknya gagal menilai LMADIS sebagai ancaman bagi drone mereka, meskipun sistem tersebut diunggah di situs media sosial militer Amerika dan ada di geladak kapal-kapal angkatan laut lain yang beroperasi di Timur Tengah.
About type of Iranian UAV. I'm inclined to this variant of Mohajer-4B om 2 photo. Iran also have another UAVs with skids, for example the Shahed-121 (3) and Mohajed-22N (4), but IMHO skids there are a little different. In any case, it was definitely one of the tactical recc UAVs pic.twitter.com/d1Pz0VE2vu
— Yuri Lyamin (@imp_navigator) July 19, 2019
Jammer MODi diuji terhadap berbagai drone sipil, termasuk DJI Phantom 4 Pro, X8 fixed wing, dan Airhawk .
Drone Iran hampir pasti lebih besar dari drone komersial. Menurut juru bicara Pentagon pesawat tak berawak itu adalah “sistem udara tak berawak (UAS) sayap tetap”. Bisa jadi adalah varian drone Mohajer Iran.