Kapal selam Prancis yang hilang lebih dari 50 tahun telah ditemukan oleh tim pencari. Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly tweeted pengumuman pada Senin 22 Juli 2019, menggambarkan penemuan itu sebagai kesuksesan yang melegakan.
Sebanyak 52 pelaut berada di atas kapal Minerve ketika kapal itu menghilang di dekat pelabuhan Toulon, di pantai selatan Prancis, pada Januari 1968.
Parly mengumumkan upaya pemulihan baru awal tahun ini, mengikuti permintaan baru dari keluarga yang berduka untuk menemukan orang yang mereka cintai.
“Kami baru saja menemukan Minerva,” tweet Parly dalam bahasa Prancis. “Ini sukses, melegakan dan prestasi teknis. Aku memikirkan keluarga yang telah menunggu saat ini begitu lama.”
Sebagaimana dilaporkan AFP dan dikutip BBC, tim pencarian baru dilaporkan menganalisis ulang data dari kecelakaan, termasuk pasang surut, untuk membantu menemukan puing-puing dengan bantuan teknologi baru.
Seorang pejabat Angkatan Laut Prancis yang tidak disebutkan namanya mengatakan penemuan terakhir dibuat oleh sebuah kapal milik perusahaan swasta Amerika Ocean Infinit.
Kapal selam yang hilang ditemukan 45km dari Toulon pada kedalaman 2.370 meter di bawah permukaan. Alasan pasti di balik kecelakaan yang melibatkan Minerve belum pernah terungkap.
HIlangnya Minerve adalah satu dari serangkaian bencana mematikan yang melibatkan kapal selam militer di seluruh dunia selama tahun 1960-an.
Minerve, kapal selam diesel-electric adalah kapal selam patroli kecil dengan awak biasanya 50 orang. Namun Angkatan Laut Prancis melakukan eksperiman hingga kapal ini mampu membawa rudal, bisa tetap terendam selama 30 hari sebelum muncul ke permukaan untuk mengisi ulang baterai dan pasokannya.
Pada 27 Januari, Minerve kira-kira berjarak 30 mil dari markas ketika krunya melakukan kontak dengan pesawat Angkatan Laut Prancis untuk mengkonfirmasi waktu kedatangan mereka kurang dari satu jam.
Setelah transmisi itu, Minerve terdiam dan kapal selam tidak datang sesuai jadwal dan tidak ada respons, Angkatan Laut Prancis langsung meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran termasuk dengan mengerahkan kapal induk. Namun pencarian tidak membuahkan hasil.
Baca juga:
